Infografis
Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle Kenalkan Anak, Apa Kata Ahli Bahasa Tubuh?
Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya mengumumkan kelahiran anak mereka, dan memperkenalkannya kepada publik.
The Duke and Duchess of Sussex pun mulai memperkenalkan anak pertamanya di Kapel St George di Windsor Castle, Rabu (8/5/2019) kemarin.
Momen Pangeran Harry dan Meghan Markle memperkenalkan anak pertamanya pun diunggah oleh akun instagram @sussexroyal. Terlihat Pangeran Harry keluar sambil menggendong anak laki-lakinya dan didampingi oleh Meghan Markle.
Baca Juga: Jadi Ayah Baru, Pangeran Harry Dapat Pesan Kocak dari Pangeran William
Tergambar kebahagiaan di raut wajah Pangeran Harry dan Meghan Markle yang telah resmi menjadi orangtua untuk anak laki-laki pertama mereka.
Dilansir Himedik dari marieclaire.com, Patti Wood, pakar bahasa tubuh berusaha membaca perasaan Meghan Markle dan Pangeran Harry ketika memperkenalkan anak pertamanya ke publik.
Ia mengatakan Meghan Markle merasa ada sedikit ketidaknyamanan saat berdiri memperkenalkan anaknya. Meskipun Meghan Markle terlihat berusaha memosisikan dirinya agar tetap terlihat menawan dan baik-baik saja setelah persalinan.
"Jika Anda melihat kaki Meghan Markle, keduanya terlihat menyatu (rapat). Itu sebuah gambaran emosi dan perasaannya yang paling jujur. Bahwa Meghan Markle sangat bahagia dan tenang dengan lahirnya anak pertama. Di sisi lain, kita mungkin tak tahu hal besar yang telah dilewati Meghan Markle. Ia yang baru saja melahirkan anak pertama terlihat ada ketidaknyamanan saat berdiri memperkenalkan anaknya," ujarnya.
Patti Wood juga menyoroti senyum Meghan Markle ketika bertemu awak media. Saat itu Meghan Markle sangat paham betul bahwa foto dan videonya memperkenalkan anak pertama akan dilihat oleh seluruh dunia. Karena itu, Meghan Markle berusaha memberi sikap dan senyuman sebaik mungkin kepada publik.
Baca Juga: Ini Reaksi Pangeran Harry Saat Mengumumkan Kelahiran Anak Pertamanya
Tetapi, Patti Wood tetap bisa melihat senyuman Meghan Markle kala itu semakin menggambarkan ketidaknyamanan fisiknya setelah melahirkan.
