Suara.com - Puasa Ramadan mewajibkan seluruh umat muslim menahan haus dan lapar sejak Subuh hingga matahari terbenam. Tidak makan dan minum selama belasan jam, adakah pengaruhnya terhadap sistem kerja tubuh?
Dalam rilis dari Hello Sehat yang diterima Suara.com, secara teknis, tubuh dikatakan masuk ke dalam fase puasa saat sudah melewati delapan jam dari waktu makan terakhir. Pada jangka waktu itu, usus telah selesai melakukan tugasnya untuk menyerap berbagai macam nutrisi dari makanan yang terakhir kita santap.
Dalam keadaan normal, glukosa yang sudah dipecah disimpan di dalam hati dan otot. Glukosa ini berfungsi sebagai sumber energi utama. Selain glukosa, tubuh juga memecah lemak sebagai sumber energi apabila glukosa telah habis digunakan.
Ketika puasa, glukosa yang tersimpan di hati dan otot tersebut akan dipecah pertama kali untuk menjadi energi sehingga kita bisa beraktivitas. Setelah cadangan glukosa di kedua tempat tersebut habis, barulah tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi.
Baca Juga: Suka Cita Non Muslim di Kampung Tua, Berburu Takjil Bersama yang Berpuasa
Selama bulan Ramadan, puasa berlangsung seelama 13-14 jam. Waktu ini tepat merupakan jadwal pergantian tubuh untuk mengganti proses pemecahan glukosa ke pemecahan lemak sebagai sumber energi. Hal ini tentu akan berpengaruh pula pada penurunan berat badan sekaligus kadar kolesterol dalam darah.
Lalu, apa yang akan terjadi pada organ tubuh kita saat puasa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Mulut
Puasa membuat kita tidak mendapatkan asupan air selama lebih dari 10 jam. Berterimakasihlah kepada kelenjar air liur di mulut yang tetap bekerja, sehingga kita terhindar dari mulut kering. Hal ini juga yang akan membantu kita untuk terhindar dari masalah bau mulut.
Lambung
Saat puasa, lambung juga tak diisi makanan selama belasan jam. Pada waktu ini, produksi asam lambung akan menurun untuk mencegah terjadinya pengikisan dinding lambung oleh asam. Dengan begitu, lambung dapat terhindar dari iritasi. Justru menyehatkan bagi orang yang suka sakit maag, kan?
Liver
Saat puasa, organ hati akan bekerja dengan cara membantu pemecahan glukosa yang disimpan di hati. Dengan begitu, tubuh tetap mendapatkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas.
Baca Juga: Buka Puasa di Tengah Kemacetan? Perhatikan Kondisi Bekal di Kabin
Kantung empedu
Selama puasa, cairan empedu akan menjadi lebih pekat. Hal ini berguna untuk persiapan pemecahahan lemak ketika nanti seseorang berbuka puasa.