Facebook Dihujat Lantaran Cabut Iklan Tentang Kampanye Kanker Payudara

Selasa, 07 Mei 2019 | 09:20 WIB
Facebook Dihujat Lantaran Cabut Iklan Tentang Kampanye Kanker Payudara
Foto kampanye kesadaran kanker payudara BCNA - (Facebook/Breast Cancer Network Australia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kampanye ini juga mengutamakan 'breast friends', sebutan untuk orang-orang yang bersedia selalu memberi dukungan sembari berjuang setelah didiagnosis kanker payudara.

"Setiap penyintas memegang roti dengan bentuk berbeda-beda di atas payudara mereka untuk memberikan pesan bahwa dukungan juga datang dalam segala bentuk dan ukuran," tulis BCNA dalam sebuah pernyataan resmi.

"Banyak orang mengatakan kepada kami bahwa mereka terkejut dan tersentuh pada orang-orang yang berjuang dan memberikan dukungan nyata. Orang-orang yang benar-benar ada untukmu menjadi 'breasties' (pelesetan kata 'sahabat' dan 'payudara', -red)," tutur CEO BCNA Kirsten Pilatti.

Menurut BCNA dan Facebook, iklan yang kini ramai diperbincangkan itu bisa tetap ditayangkan jika dimodifikasi sesuai kebijakan Facebook.

Baca Juga: Penelitian: Puasa Bisa Cegah Kanker hingga Tingkatkan Fungsi Otak!

"Saya suka iklan ini, dan tim kami telah bekerja keras dengan Bakers Delight agar iklannya bisa terus ditampilkan di platform kami," kata Antonia Sanda, Kepala Komunikasi di Facebook ANZ.

"Kami menyadari pentingnya iklan tentang pendidikan kanker payudara atau mengajari wanita cara memeriksa payudara mereka dan mengizinkannya di platform kami. Namun, iklan khusus ini tidak mengandung pesan-pesan tersebut, melainkan menjual merek produk. Kami sudah bekerja dengan pengiklan selama beberapa minggu untuk memberi tahu mereka bagaimana supaya kami bisa menayangkan iklan ini dan bahwa kami kecewa karena mereka belum mengikuti panduan kami,"

Sementara itu, Pilatti mengatakan, BCNA akan terus membagikan foto-fotonya di media sosial dan berharap Facebook akan mempertimbangkan untuk mencabut keputusannya yang dinilai mengejutkan dan mengecewakan.

Baca Juga: Kemenkes Diam soal Pencabutan Obat Kanker Usus, Penyintas Terpaksa Bersabar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI