6 Cara Efektif Hadapi Anak Tantrum

Senin, 06 Mei 2019 | 15:10 WIB
6 Cara Efektif Hadapi Anak Tantrum
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Gunakan nada bicara yang tegas, bukan marah

Idealnya, kehadiran Anda, termasuk kata-kata dan tindakan Anda, pada akhirnya akan membantu menenangkan anak Anda. Tapi, tentu saja Anda harus dinilao sebagai orang yang penuh kasih.  

Ketika Anda berkomunikasi, ucapkan dengan tegas, dengan cara yang menyatakan bahwa Anda tetap memiliki batasan, tetapi tidak aa yang mengomunikasikan kemarahan dan frustrasi Anda sendiri.

Mungkinkah Anda ikut merasa marah dan frustrasi? Tentu saja.  Mungkinkah Anda mengatakan bahwa Anda merasa marah dan frustrasi? Itu juga baik-baik saja (walaupun mungkin dikomunikasikan lebih efektif setelah mata badai berlalu).  

Baca Juga: Demi Menantu Ngidam, Pasangan Orangtua Kejar Truk Milo di Jalan Tol

Namun, berbicara dengan nada marah (termasuk berteriak), akan memiliki efek sebaliknya yang Anda maksudkan;  Emosi anak Anda, amarah, frustrasi, bahkan mungkin rasa bersalah pada titik ini akan semakin meningkat.

5. Pertimbangkan menggunakan sentuhan untuk menjaga keamanan anak dan diri Anda

Kadang-kadang suara Anda tidak akan cukup untuk menenangkan anak Anda, dan Anda cukup khawatir tentang keselamatan Anda atau mereka yang perlu Anda respons menggunakan tubuh fisik Anda. Jika anak Anda cenderung merasa lebih tenang ketika Anda meletakkan tangan di bahu mereka, atau bergerak lebih dekat ke mereka, atau bahkan memberi mereka dengan sebuah pelukan, maka ini semua opsi yang dapat Anda terapkan.

Tapi perhatikan pula isyarat apakah ini adalah sesuatu yang benar-benar mereka inginkan atau butuhkan. Ya, kadang-kadang sentuhan fisik dari orang yang dicintai memang akan disambut; tapi kadang-kadang ini juga rasanya mengganggu.

6. Usahakan diri Anda tetap tenang sebagai prioritas

Baca Juga: Begini Cara Orangtua Beri Stimulus untuk Bangun Karakter Kuat pada Anak

Anda harus membuat diri Anda tetap tenang dan mengendalikan emosi sebisa mungkin. Napas dalam-dalam, rasakan ke dalam tubuh Anda, ingatkan diri Anda bahwa otak si kecil belum sepenuhnya matang.

Jika Anda dapat memancarkan ketenangan dan stabilitas, anak Anda dapat menggunakan ini untuk membawa diri mereka kembali ke keadaan yang juga tenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI