Suara.com - Puasa diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan.
Bahkan menurut Ketua Pergizi Pangan Prof dr Hardinsyah, MS, PhD, puasa di 10 hari terakhir Ramadan paling drastis menyebabkan penurunan berat badan.
"Yang paling dahsyat itu minggu terakhir Ramadan. Bisa sampai 5 kg turunnya pada wanita," ujar Hardinsyah dalam temu media di Jakarta, Jumat (4/5/2019).
Efek penurunan berat badan ini, kata Hardinsyah akan lebih bermakna jika umat muslim melanjutkannya dengan puasa syawal. Hal ini kata dia, akan membantu membakar lemak lebih banyak karena metabolisme tubuh seseorang sudah terbiasa dibatasi asupannya selama berpuasa.
"Puasa memang momen emas untuk detoks dan hidup sehat. Secara alami terjadi regenerasi dan pembersihan sel-sel yang rusak untuk menjaga keseimbangan sistem tubuh," ujar Hardinsyah.
Baca Juga: Main Perosotan, Gadis 10 Tahun Meninggal karena Serangan Jantung
Namun ia mengatakan penurunan berat badan dan proses regenerasi sel selama berpuasa bisa jadi sia-sia jika seseorang kalap saat momen lebaran. Ia pun memberikan tips agar Anda berhasil mendapatkan penurunan berat badan dan manfaat sehat saat berpuasa.
"Kuncinya mengendalikan diri. Baik saat berbuka puasa atau ketika lebaran nanti. Kalau nggak enak sama tuan rumah ya icip-icip saja sedikit nggak papa untuk menghargai tuan rumah," katanya.
Tak hanya itu, Hardinsyah juga mengingatkan masyarakat agar membatasi makanan serba ter, yaitu terlalu banyak, terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam.
"Boleh makan asal jangan berlebihan," ucapnya.
Baca Juga: Studi Ungkap Makan Nasi Bantu Cegah Obesitas, Ini Penjelasan Ahli