Film Avengers Bisa Bikin Anak Gagal Fokus dengan Bentuk Tubuh Ideal

Kamis, 02 Mei 2019 | 09:14 WIB
Film Avengers Bisa Bikin Anak Gagal Fokus dengan Bentuk Tubuh Ideal
Avengers: Endgame [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini penikmat film sedang dihebohkan oleh penayangan film Avengers End Game yang disebut-sebut mendominasi seluruh bioskop di dunia. Aksi superhero besutan Marvel yang mencapai durasi tiga jam ini tak hanya disukai orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Dan ternyata studi menunjukkan bahwa menonton film bertema kepahlawanan ini memiliki efek tertentu bagi anak-anak. Gail Dines, profesor studi sosiologi dan gender di Wheelock College, Boston, menemukan bahwa sosok pahlawan super yang ditampilkan dalam film Avengers dikhawatirkan dapat membentuk citra diri ideal dalam diri anak.

Dines mencontohkan sosok Thor yang perkasa dan berotot atau Black Widow dengan pinggang super mungil, dapat membuat anak-anak percaya bahwa tipe tubuh itu adalah citra ideal yang harus mereka capai.

Sebelumnya, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences menganalisis indeks massa tubuh dan dimensi tubuh dari 3.752 karakter komik Marvel. Peneliti Rebecca Burch mengatakan bahwa bentuk tubuh yang ditampilkan sosok pahlawan super besutan Marvel bahkan bukan bentuk tubuh yang bisa dicapai manusia.

Baca Juga: Ingin Bentuk Tubuh Berotot? 7 Makanan Ini Wajib Dikonsumsi

"Ini bahkan bukan bentuk tubuh yang fungsional," imbuh Burch.

Para peneliti mengatakan bahwa film dan video lebih mudah diserap oleh anak-anak karena mereka melewati lobus frontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi mengingat, penilaian, dan pengambilan keputusan.

"Semakin konsisten dan sesuai pesannya dengan anak-anak, maka semakin besar kemungkinan mereka memercayainya," ujar Dines seperti dikutip dari New York Post.

Hal ini, kata Dines, dapat memiliki efek berbahaya ketika anak-anak tumbuh dewasa. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa lelaki yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma maskulin juga lebih mungkin menderita gangguan kesehatan mental.

Apalagi, kata dia, orangtua tidak selalu dapat memantau apa yang ditonton anak-anak mereka. Sehingga Dines menyarankan agar orangtua sering-sering mengajak anak untuk melakukan percakapan tentang citra tubuh yang sehat.

Baca Juga: Inginkan Bentuk Tubuh Berotot, Pria Ini Jalani Diet Ular

"Mungkin ketika anak-anak mencapai usia remaja, penggambaran ini dapat memengaruhi harapan mereka terhadap tubuh atau citra diri mereka sendiri. Sehingga penting bagi orangtua memperhatikan batasan usia pada film yang akan ditonton anak," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI