Anak-Anak di Negara-Negara Eropa Terancam Krisis Obesitas

Selasa, 30 April 2019 | 15:47 WIB
Anak-Anak di Negara-Negara Eropa Terancam Krisis Obesitas
Ilustrasi Obesitas anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-Anak di Negara-Negara Eropa Terancam Krisis Obesitas

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, negara-negara Mediterania yang dietnya menjadi tolak ukur untuk hidup sehat, nyatanya memiliki tingkat obesitas anak tertinggi di Eropa.

Diet Mediterania ideal dikenal dengan diet yang tinggi dengan biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, minyak zaitun dan ikan yang kaya manfaat.

Mengutip Independent, sebuah laporan yang mengambil data dari 21 negara Eropa mengungkapkan adanya krisis soal obesitas. Lebih dari 4 persen anak-anak usia sekolah dasar mengalami obesitas parah di Yunani, Italia, Spanyol dan San Marino.

Baca Juga: Cerita Naufal, Obesitas dengan Berat 238 Kg yang Jalani Operasi Bariatrik

Malta, salah satu kota di Eropa, memiliki tingkat obesitas parah tertinggi dalam penelitian yang dipresentasikan pada Kongres Eropa tentang Obesitas, di Glasgow pada hari Selasa lalu.

Sementara negara-negara di Eropa barat dan utara, termasuk Belgia, Irlandia dan Norwegia, memiliki tingkat obesitas di bawah 2 persen.

Dr. João Breda, kepala kantor WHO Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nonkomunikatif dan rekannya mengatakan mengenai penjelasan untuk tingkat obesitas yang lebih tinggi di Eropa selatan tetap sulit dipahami, meskipun ada beberapa penjelasan yang mungkin bisa dikaitkan.

"Hilangnya diet Mediterania di negara-negara Eropa selatan dapat dikaitkan dengan masalah obesitas yang parah ini," kata para penulis.

Meskipun itu juga bisa merupakan karena tinggi badan yang lebih rendah yang ditemukan di Eropa selatan, berat lahir yang lebih tinggi, berkurangnya durasi tidur dan pola yang berbeda untuk makan dan aktivitas fisik.

Baca Juga: Obesitas Hingga Cedera, Perempuan Salahkan Suaminya yang Jago Masak

Tingkat pendidikan ibu yang lebih tinggi adalah faktor lain yang mengurangi risiko obesitas parah, laporan itu menemukan.

Para penulis memperingatkan bahwa jika tanpa tindakan, pola yang sama dapat berkembang ke negara-negara lain, meski mereka memiliki pola makan dan diet Mediterania tradisional, seperti Albania dan Moldova.

"Langkah-langkah kebijakan yang tepat waktu, tepat dan efektif untuk mencegah obesitas, ada risiko bahwa tingkat prevalensi di negara-negara ini akhirnya akan cocok dengan tingkat yang terlihat di negara-negara Eropa lainnya," kata para penulis.

Studi ini menggunakan data dari 636.933 anak usia enam hingga sembilan tahun, dan temuan menunjukkan bahwa setidaknya ada 400.000 anak yang sudah sangat gemuk dari total 13,7 juta anak usia enam hingga sembilan tahun di studi.

"Obesitas parah adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah besar anak di Eropa menderita karenanya," para penulis menyimpulkan.

"Mengingat dampaknya pada pendidikan, kesehatan, perawatan sosial dan ekonomi, obesitas perlu ditangani melalui berbagai pendekatan, dari pencegahan hingga diagnosis dini dan perawatan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI