"Pihak kontra mesti menujukkan apa (penyebab) untuk kemudian diatasi bersama. Tapi kalau tidak menunjukkan fakta dan hanya ada kontra serta katanya, lantas kita menyesatkan masyarakat untuk tidak melakukan vaksinasi, lalu apa yang terjadi? Lahirnya cacat, lahir lemah, lahir penyakitan. Malah kita jadi menyebabkan orang dhoif (lemah)," urai Umar lagi.
Sementara, kata Umar, agama datang untuk menyuruh penganutnya melahirkan anak-anak yang sehat. Dan jika itu harus ditempuh melalui program imunisasi lewat pemberian vaksin, maka Umar meminta orang tua untuk melakukannya demi anak.
"Menolak kemudaratan lebih prioritas ketimbang melakukan kebajikan," tutupnya.
Baca Juga: Ketua MUI Terus Diskusi Pentingnya Vaksin MR dengan MPU Aceh