Infeksi HPV Juga Bisa Serang Lelaki, Kenapa Cuma Perempuan yang Diperiksa?

Senin, 29 April 2019 | 21:26 WIB
Infeksi HPV Juga Bisa Serang Lelaki, Kenapa Cuma Perempuan yang Diperiksa?
HPV tak hanya menyerang perempuan, lelaki juga bisa kena. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi HPV Juga Bisa Serang Lelaki, Kenapa Cuma Perempuan yang Diperiksa?

Human Papilloma Virus (HPV) mungkin sudah akrab bagi banyak perempuan, khususnya mereka yang sudah aktif secara seksual. Sebabnya, HPV merupakan penyebab kanker serviks, salah satu penyakit mematikan bagi perempuan.

Meski saat ini, HPV secara terus menerus disosialisasikan pada banyak perempuan, nyatanya, bukan cuma kaum Hawa yang bisa terkontak dengan virus ini.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), 79 juta perempuan dan lelaki AS saat ini terinfeksi HPV. Sayangnya, masih ada kesenjangan antara perempuan dan lelaki dalam hal pencegahan dan pengobatan HPV.

Baca Juga: Disuntik untuk Vaksinasi HPV: Cinta Laura Santai, Yuki Kato Deg-degan

Sederhananya, lelaki seakan tidak diharuskan diuji secara rutin seperti halnya perempuan. Apalagi, saat ini tidak ada tes khusus untuk HPV pada lelaki.

"Lelaki dapat diuji dengan pap smear anal (dubur) jika mereka ingin mengetahui mengenai infeksi HPV. Namun, pap smear anal biasanya tidak dilakukan khusus untuk HPV, kecuali jika orang tersebut dinyatakan positif HIV," kata Sunny Rodgers, seorang pendidik seks dan duta besar untuk Asosiasi Kesehatan Seksual Amerika, dilansir Huffington Post.

Vaksin HPV bisa digunakan untuk lelaki dan perempuan. (Shutterstock)
Vaksin HPV bisa digunakan untuk lelaki dan perempuan. (Shutterstock)

Jadi, jika lelaki dan perempuan sama-sama bisa terjangkit HPV yang dapat menyebabkan penyakit, mengapa lelaki tidak disarankam secara teratur untuk melakukan tes?

Itu ada hubungannya dengan penemuan HPV untuk pencegahan pada perempuan. Ya, perempuan diuji HPV sebagai bagian dari pap smear mereka, yang biasanya didapatkan setiap tiga tahun sekali dari usia 21 hingga 65, kecuali dokter mereka memutuskan untuk melakukan tes yang lebih sering. Ini khusus untuk mencari sel-sel serviks yang abnormal.

“The American Cancer Society telah menemukan bahwa kanker serviks dapat dicegah. Oleh karena itu, HPV diuji juga selama pap smear perempuan karena HPV dapat menyebabkan kanker serviks pada petempuan," kata Rodgers.

Baca Juga: Dokter: Bahaya Virus HPV Tak Sekadar Sebabkan Kanker Serviks

"Ada korelasi langsung antara pengujian dan pencegahan. Sedangkan untuk lelaki, sejauh ini sangat sedikit penelitian yang menunjukkan tes HPV dubur lelaki sebagai tindakan pencegahan tertentu untuk kanker," lanjut dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI