Ajarkan Anak Puasa Ramadan, Bunda Wajib Perhatikan Hal-hal Ini Ya!

Senin, 29 April 2019 | 16:34 WIB
Ajarkan Anak Puasa Ramadan, Bunda Wajib Perhatikan Hal-hal Ini Ya!
Ilustrasi mengajarkan anak puasa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jangan berikan roti dengan isian selai cokelat saja sebagai menu sahur karena dapat membuat anak cepat lemas di siang hari.

Ilustrasi anak sahur bersama orang tua. (shutterstock)
Ilustrasi anak sahur bersama orang tua. (shutterstock)

Alasannya kata dia, roti dan selai mengandung indeks glikemiks yang tinggi. Makanan dengan indeks glikemiks tinggi, kata dr Juwalita bisa menaikkan gula darah lebih cepat namun cepat pula dalam menurunkannya sehingga dapat membuat anak mudah lapar.

"Jadi kalau mau makan roti ganti isiannya jangan selai. Bisa telur kek atau roti dipotong celupin ke telur lalu dipanggang. Sekali makan ada karbo dan protein. Kalau anak mau, bisa tambahin susu biar bekal ada karbo, portein dan susu sebagian ada seratnya juga," imbuhnya.

Selain itu orang tua juga perlu memberi pemahaman pada anak jika sewaktu-waktu mengalami berbagai kondisi seperti sakit kepala atau dehidrasi. Orang tua juga bisa mendeteksi pembuluh nadi anak, ketika berdetak sangat cepat bisa jadi tanda anak mengalami dehidrasi atau hipoglikemi.

Baca Juga: Anak Puasa Setengah Hari, Ussy Sulistiawaty Tetap Bangga

"Anak dikasi pemahaman kalau pusing kasih tahu ya dek. Kita juga bisa rasain nadinya kalau cepet takutnya dehisdasi atau hipoglikemi. Kalau mulai ada keluhan menggangu nadi akan berdetak cepat. Lalu bertahap kalau anak ok baru diajari puasa penuh. Prinsipnya sama dengan orang dewasa," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI