Daun Jelatang yang Terkenal Bikin Gatal Ternyata Bisa Atasi Demam

Senin, 29 April 2019 | 11:05 WIB
Daun Jelatang yang Terkenal Bikin Gatal Ternyata Bisa Atasi Demam
Daun jelatang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam merupakan salah satu kondisi yang kerap dialami orang akhir-akhir ini karena perubahan cuaca yang ekstrim. Nah, biasanya orang mengatasi demam dengan mengompresnya atau mengonsumsi obat-obatan.

Namun lelaki asal Inggris, Goran Pavlovic membuktikan bahwa tanaman herbal bisa membantu mengatasi demam. Ya tanaman bernama nettle atau dalam bahasa Indonesia disebut jelatang ini disebut-sebut dapat menurunkan demam.

Daun jelatang sendiri kerap dihindari karena diyakini dapat membuat kulit menjadi gatal dan kemerahan ketika kulit tersentuh daunnya. Namun setelah diolah, tanaman obat ini bisa mendatangkan manfaat kesehatan, termasuk menurunkan demam.

"Sepanjang hidupku aku menderita demam. Aku hampir mati setiap musim panas. Lalu, beberapa tahun yang lalu, seorang lelaki tua menyuruh saya mencoba jelatang," ujar Goran dalam akun Facebooknya, seperti dilansir dari Mirror.

Baca Juga: Tak Usah Minum Obat, Seks Ternyata Bisa Bantu Redakan Gejala Demam

Goran mengatakan bahwa ia mencoba memaparkan daun jelatang ini ke tubuhnya. Mesti terasa gatal dan membuat kulitnya kemerahan, Goran meyakini bahwa hal ini membuat kekebalan tubuhnya meningkat.

"Saya lakukan hal ini seminggu sekali sampai akhir musim gugur. Rupanya ini akan membuat sistem kekebalan tubuh saya berkonsentrasi pada jelatang dan melupakan demam," imbuhnya.

Meski demikian Goran tak membujuk semua orang untuk mengikuti tipsnya ini. Ia hanya ingin membuktikan bahwa pada dirinya tips ini ampuh menghalau gejala demam dan influenza yang dialaminya pada musim-musim tertentu.

Jelatang yang menimbulkan reaksi gatal dapat mengurangi jumlah histamin dalam tubuh yang dipicu oleh alergi. Namun tentu saja perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan teori ini.

Baca Juga: Hingga Februari 2019, 180 Orang Meninggal Dunia karena Demam Berdarah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI