Suara.com - Mayoritas orang suka melakukan selfie atau swafoto. Bahkan, di antara puluhan foto yang diambil, hanya satu yang dirasa bagus. Namun, kalian perlu tahu bahwa menurut ahli berswafoto ternyata bisa merusak kulit.
Akibatnya, akan terjadi efek penuaan dini dan kulit wajah kita akan mengalami dampak buruk seperti yang disebabkan oleh berjemur dan merokok.
HiMedik.com mengutip New York Post, Jumat (26/4/2019), perawat dan terapis kecantikan Sara Cheeney mengungkapkan bahwa sinar elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel kita bisa mempercepat proses penuaan pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Sara sendiri telah menyaksikan peningkatan tajam dari sejumlah pasien yang menderita kerusakan kulit karena selfie. Ia mengatakan, "Hasilnya cukup mengkhawatirkan."
Baca Juga: Viral di Medsos Foto Saluran Susu Wanita, para Ahli Ungkap Faktanya
"Banyak blogger dan pasien yang suka selfie setiap hari, datang ke saya dan mengeluh tentang masalah ini, dan ini merupakan masalah yang tampaknya makin buruk," kata Sara.
BACA JUGA: Ambruk Terkena Catok, Wajah Wanita Ini Terbakar Parah
"Sinar biru dari layar smartphone bisa mengakibatkan lebih banyak kerusakan daripada sinar matahari, jadi saya minta dengan sangat pada anak-anak muda khususnya untuk ekstra hati-hati," lanjutnya.
Sang dokter mengatakan bahwa kerusakan kulit yang disebabkan oleh selfie akan makin biasa terjadi di masa depan dengan kemunculan aplikasi media sosial seperti Instagram dan Snapchat.
Dia menambahkan, "Wanita, khususnya, punya masalah dengan kulit sensitif dan cenderung menggunakan banyak produk perawatan kecantikan."
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Ini Tiga Gejala Utama Penyakit Kawasaki pada Anak
BACA JUGA: Waduh, Mandi Bola Bisa Tularkan Penyakit Mematikan
Menurut penjelasan Sara, produk perawatan kulit biasa tidak akan bisa mengembalikan kondisi kulit seperti semula sebelum terserang bahaya selfie.
Ia menyarankan agar kita menghidrasi kulit dari dalam dan menggunakan tabir surya, yang melindungi kulit dari cahaya High Energy Visible (HEV) dan inframerah. Menurutnya, itu adalah kunci untuk merawat kulit yang rusak.