Sensitivitas insulin yang tinggi biasanya merupakan penanda kesehatan yang baik, sedangkan sensitivitas yang rendah terhadap hormon (disebut resistensi insulin) dapat mengindikasikan kondisi diabetes.
Penurunan sensitivitas insulin di antara partisipan dalam kelompok tidur terbatas tidaklah mengejutkan, tapi hal ini juga ternyata dialami oleh para peserta yang diperkenankan tidur lebih lama pada akhir pekan. Mereka masih memiliki sensitivitas insulin yang lebih rendah dari biasanya.
"Temuan kami menunjukkan bahwa sensitivitas insulin spesifik di otot dan di hati, lebih buruk pada mereka yang tidur panjang di akhir pekan," kata peneliti utama Christopher Depner, yang menambahkan bahwa temuan ini juga mengejutkan bagi tim peneliti.
"Temuan ini tidak diantisipasi dan lebih lanjut menunjukkan bahwa pemulihan tidur di akhir pekan ternyata tidak bisa menjadi penanggulangan kekurangan waktu tidur yang efektif," tambahnya seperti dilansir dari Medical News Today.
Baca Juga: Ahli Tidur dari Australia Sebut Netflix Sebabkan Orang Kurang Tidur
Di masa depan, tim peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi lebih lanjut apakah strategi mengejar kekurangan tidur, termasuk tidur siang, dapat memperbaiki kekurangan waktu tidur.