Suara.com - Operasi Plastik di Area Sensitif Ini Nyawa Taruhannya.
Tidak sedikit perempuan mendambakan kecantikan dan kemolekan tubuh yang sempurna mirip idola, nekat melakukan operasi untuk mendapatkan hal itu.
Operasi plastik bukan hal baru di dunia kecantikan. Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang ini, permintaan untuk operasi plastik pun semakin meningkat setiap tahunnya.
Dilansir dari American Society of Plastic Surgeons (ASPS), beberapa jenis tindalan yang paling laku adalah pembesaran payudara, face lift, perbaikan hidung hingga sedot lemak.
Baca Juga: Termasuk Selebgram Termahal di Dunia, Ini Pesona Leonie Hanne
ASPS melaporkan, ada satu jenis operasi yang paling berbahaya bahkan nyawa taruhannya, yaitu operasi pembesaran bokong.
Operasi ini membahayakan nyawa karena prosesnya yang cukup sulit dan berisiko menimbulkan komplikasi.
AOL memberitakan, lebih dari 20.000 prosedur pembesaran bokong dilakukan dalam setahun. Perkirakan ASPS, 1 dari 3.000 pasien yang menjalani pembesaran bokong meninggal akibat komplikasi setelah operasi.
Hal ini berkaitan dengan proses operasi yang cukup sulit, yaitu dengan cara mengambil jaringan lemak dari bagian tubuh lain, kemudian disuntikkan kembali ke bagian bokong. Pinggul dan paha adalah 2 bagian yang paling sering diambil lemaknya.
Biasanya, pasien akan mengalami embolisme lemak ketika suplai darah terganggu akibat percikan lemak pada pembuluh darah. Keluhan yang terjadi pada situasi ini adalah kesulitan bernapas, linglung dan kulit merah-merah.
Baca Juga: Wanita Ini Bongkar Tradisi Operasi Plastik dalam Kontes Kecantikan
Nah, situasi akan jadi semakin sulit jika pasien tidak cepat ditangani dan terjadi komplikasi, dampak terburuknya adalah meregang nyawa.