Studi : Sumpah Serapah Ternyata Baik untuk Kesehatan

Sabtu, 20 April 2019 | 16:10 WIB
Studi : Sumpah Serapah Ternyata Baik untuk Kesehatan
Ilustrasi perempuan sedang sumpah serapah alias mengumpat kepada pasangannya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi : Ucapkan Sumpah Serapah Ternyata Baik untuk Kesehatan

Sumpah serapah atau mengumpat seringkali dilakukan ketika kita merasa kesal. Meski dapat menyakiti orang lain ternyata mengucapkan sumpah serapah baik untuk kesehatan lho.

Hal ini diungkapkan melalui penelitian yang dilakukan Dr. Richard Stephens dan tim. Menurut temuannya mengumpat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menurunkan tingkat stres.

Mengutip Nypost, untuk mengarah pada kesimpulan ini, Richard yang merupakan dosen senior bidang psikologi di Keele University ini memaksa 67 siswa untuk mandi dalam cuaca dingin. Mereka dibagi dalam dua kelompok.

Baca Juga: Marah-Marah di Restoran, Lelaki Ini Sukses Buat Prank ke Seluruh Pengunjung

Kelompok pertama diminta untuk mengumpat selama menahan dingin yang menusuk. Sementara kelompok kedua hanya diizinkan mengucapkan kata-kata netral. Dr. Richard Stephens menemukan bahwa mengumpat meningkatkan ambang rasa sakit murid-muridnya hampir 50 persen.

Rata-rata, siswa dapat mentolerir rasa sakit selama hampir dua menit ketika mengumpat tetapi hanya satu menit 15 detik ketika mereka tidak melakukannya.

Hasilnya? NEXT

"Sumpah serapah memicu produksi pereda rasa nyeri alami. Ketika adrenalin dilepaskan, jantung memompa lebih cepat dan kita menjadi lebih mampu untuk mengatasi agresor atau melarikan diri dengan cepat. Mengumpat juga membantu banyak orang lebih bisa mentolerir rasa sakit," imbuhnya.

Baca Juga: Nama Calon Bayi Dicela, Ibu Ini Marah-Marah di Facebook

Namun, Richard memperingatkan bahwa efeknya paling besar dialami mereka yang hanya sesekali sumpah serapah atau mengumpat, daripada mereka yang sering melakukannya.

Ilustrasi bos marah. [Shutterstock]
Ilustrasi atasan sedang sumpah serapah ke bawahannya. [Shutterstock]

"Jika ingin menggunakan efek pengurang rasa sakit ini untuk memperbaiki kondisi, maka mereka perlu melakukan umpatan, atau sumpah serapah, tapi dengan jumlah yang lebih sedikit, ingat ya sedikit!" seru Richards.

Menurut Richard, sumpah serapah adalah bahasa emosional tetapi jika digunakan secara berlebihan, akan kehilangan ikatan emosionalnya.

Selain membantu mengatasi rasa sakit, Dr. Emma Byrne, seorang penulis mengatakan bahwa sumpah serapah dapat membantu membangun kedekatan antarrekan kerja dan meningkatkan produktivitas.

"Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa tim yang saling mengumpat cenderung bekerja lebih efektif bersama, merasa lebih dekat, dan lebih produktif dibandingkan yang tidak," kata Emma.

Dia juga mengatakan bahwa sumpah serapah membuat jantung berdetak lebih cepat dan, yang menarik, membuat kita lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan kekerasan fisik.

"Mengumpat bahkan telah menjadi bagian dari cara kita mengekspresikan perasaan positif seperti dilakukan penggemar sepakbola yang mengumpat ketika mereka senang atau frustasi dengan tim kesayangannya," tandasnya.

Jadi, jelas ya maksudnya. Sumpah serapah kalau sesekali memang ada manfaatnya bagi kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI