Caleg Rawan Stres Pasca-Pemilu 2019, Ini 5 Cara Mudah Redakan Stres Pikiran

Vika Widiastuti Suara.Com
Jum'at, 19 April 2019 | 16:20 WIB
Caleg Rawan Stres Pasca-Pemilu 2019, Ini 5 Cara Mudah Redakan Stres Pikiran
Ilustrasi stres karena beban kerja. (shutterstuck)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilu 2019 pada 17 April 2019 telah terlaksana. Stres pasca-pemilu bisa jadi dialami oleh calon legislatif (caleg) yang gagal memperoleh suara terbanyak. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) pun sudah mengantisipasi hal ini.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kemenkes RI, dr. Fidiansjah, Sp.KJ mengatakan meminilasir para Caleg stres pasca Pemilu 2019 sudah menjadi perhatian Kemenkes jauh-jauh hari.

Pihaknya menjelaskan penyebab stres ini pun bisa berbagai macam dan sulit diprediksi. Pastinya, orang tersebut memiliki mental yang rapuh dan terjadi gejolak pada konsep dirinya tentang impian dan harapan yang tak terwujud.

"Orang-orang yang rapuh menghadapi antara realitas dengan kenyataan bukan hanya pada pemilu. Tapi terjadi di semua kondisi. Prinsipnya, di dalam penyeleksian pasti mengalami kemenangan atau kegagalan. Maka kesiapan menerima kenyataan karena tidak sesuai yang diharapkan harus bisa menerima," jelas dr. Fidi dikutip dari Suara.com, Rabu (17/4/2019).

Baca Juga: Cegah Stres, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Masuk Kerja di Harpitnas

Meskipun para Caleg telah mengumpulkan surat keterangan kesehatan termasuk kejiwaan ketika pertama kali mendaftarkan diri. Tetapi, stres pasca pemilu masih bisa saja terjadi dan itu sebuah kejadian yang tidak bisa diprediksi.

"Ini sebuah situasi yang diketahui banyak pihak sebagai sesuatu seperti kejadian yang tidak biasa atau bencana. Proses ini (Pemilu) ada proses persaingan dan gangguan jiwa itu bisa terjadi dari ringan sampai tingkat berat," imbuhnya.

Ilustrasi stres (Pixabay/Davidqr)
Ilustrasi stres (Pixabay/Davidqr)

Perlu diketahui stres dan kecemasan adalah kondisi yang umum terjadi pada kebanyakan orang. HiMedik melansir dari healthline.com, faktanya sebanyak 70% orang dewasa di Amerikan pun mengalami stres dan cemas setiap harinya.

Tetapi, kondisi ini jika dibiarkan berlarut-larut tentu akan berpengaruh bagi kesehatan fisik dan mental. Karena itu, kita perlu melakukan setidaknya 5 hal di bawah ini untuk mengurangi stres.

1. Kurangi kafein

Baca Juga: Tenar Bukan Segalanya, Ariana Grande Alami Masalah Kesehatan Mental

Kafein adalah stimulan yang ada dalam kopi, teh dan cokelat. Jika seseorang mendapat asupan kafein yang terlalu banyak bisa meningkatkan kecemasan dan stresnya.

Karena itu, seseorang harus meninggalkan kafein ketika sedang gelisah dan stres akibat sesuatu.

2. Permen karet

Sebuah studi menunjukkan mengunyah permen karet membantu seseorang lebih santai dan ampuh mengurangi stres pikiran. Karena, mengunyah permen karet membantu memperlancar aliran darah ke otak.

3. Yoga

Yoga termasuk olahraga kekinian yang populer untuk menghilangkan stres. Sejumlah studi pun sudah membuktikan keterkaitan yoga dengan kesehatan mental seseorang.

Secara umum, peneliti menemukan yoga dapat meningkatkan suasana hati sehingga lebih efektif mengatasi depresi, kecemasan dan stres.

4. Mendengarkan musik

Selain yoga, mendengar musik juga dipercaya mampu menghilangkan stres pikiran karena lebih santai. Apalagi musik instrumental yang membantu menurunkan tekanan darah, detak jantung dan hormon stres.

5. Bermain dengan hewan peliharaan

Percayalah memiliki hewan peliharaan bisa membantu seseorang menghilangkan stres dan mengembalikan suasana hati.

Sebab, bermain dengan hewan peliharaan membantu melepaskan oksitosin dan zat kimia pada otak yang memengaruhi suasana hati. (HiMedik.com/Shevinna Putti Anggraeni)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI