Suara.com - Cegukan Bisa Dipicu Stres Berlebih, Ini Saran Dokter
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dikabarkan mengalami cegukan serius usai pencoblosan yang membuatnya tidak mendampingi calon presiden pasangannya, Prabowo Subianto dalam menyampaikan keterangannya.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu tim Badan Pemenangan Nasional ketika ditanya wartawan di mana Sandiaga berada saat klaim kemenangan pemilu oleh pihaknya, Rabu (17/4/2019) kemarin.
Nah, disampaikan Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD KGEH, MMB, dari FKUI RSCM, cegukan ternyata memang bisa dipicu oleh kondisi psikologis lho. Menurutnya perasaan nervous atau khawatir berlebihan bisa menjadi pemicu terjadinya cegukan.
Baca Juga: Prabowo Bawa Kucing Kesayangan saat Jenguk Sandiaga yang Sakit Cegukan
"Misal tidurnya ngorok, terus istri ngomel mulu jadinya stres dan akhirnya cegukan. Jadi ada faktor psikis juga berperan," ujar dr Ari, Jumat (19/4/2019).
Ia menjelaskan, cegukan sendiri merupakan respon reflek yang terhadi karena tekanan dari diafragma yang mendorong pita suara sehingga timbul bunyi cegukan yang berulang.
"Bagian dada dan perut ada diafragma kalau terjadi rangsangan akhirnya tekanan di diafragma secara tiba-tiba menimbulkan cegukan," imbuhnya.
Umumnya dr Ari menambahkan bahwa cegukan sulit dikendalikan. Selain faktor psikis, beberapa aktivitas lain yang bisa memicu cegukan antara lain makan terburu-buru, merokok, konsumsi alkohol bahkan risiko penyakit serius di organ ginjal.
"Kalau tidak dimenej dengan baik bisa memicu cedera. Makanya mengunyah harus benar-benar 30 kali sampai lumat, kontrol makanan agar tidak terburu-buru. Karena berhubungan dengan kantong, udara dan isi lambung kalau tidak ditangani bisa timbul macam-macam. Jadi jangan diremehkan," tandasnya.
Baca Juga: Cegukan Saat Puasa? 4 Cara Ini Bisa Mengatasinya