Studi: Jangan Melewatkan Sarapan Jika Tak Ingin Kena Penyakit Jantung

Jum'at, 19 April 2019 | 11:04 WIB
Studi: Jangan Melewatkan Sarapan Jika Tak Ingin Kena Penyakit Jantung
Melewatkan sarapan rentan penyakit jantung. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi: Jangan Melewatkan Sarapan Jika Tak Ingin Kena Penyakit Jantung

Sarapan merupakan waktu makan yang sering dilewatkan sebagian orang karena alasan tidak punya waktu alias terburu-buru. Padahal sarapan sangat penting untuk memulai hari.

Selain menjadi lemas dan tak berdaya, orang yang jarang sarapan dan makan malam terlalu larut juga berisiko mengalami kesehatan yang lebih buruk, termasuk mengidap penyakit jantung.

Temuan ini didapat dari sebuah studi terkini yang dipublikasikan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology.

Baca Juga: Hati-hati! Ikuti Quick Count Bisa Picu Serangan Jantung

Peneliti mengatakan, orang yang melakukan kedua kebiasaan makan ini umumnya berisiko empat hingga lima kali lebih besar untuk meninggal, mengalami serangan jantung atau menderita nyeri dada dalam waktu 30 hari setelah meninggalkan rumah sakit.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa dua perilaku makan yang buruk terbukti membuat kondisi lebih buruk setelah serangan jantung," ujar penulis studi Dr. Marcos Minicucci, dari São Paulo State University di Brazil, dilansir NY Post.

Marcos juga mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja lembur mungkin sangat rentan mengalami makan malam yang terlambat dan kemudian tidak sarapan di pagi hari.

Namun, sulit untuk mendapatkan angka pasti pada jam berapa orang Amerika makan malam. Sebuah laporan di 2003 lalu menyebutkan waktu makan malam masyarakat Amerika umumnya berlangsung antara pukul 6 hingga 7 malam, meskipun ada pula orang yang melaporkan makan malam hingga pukul 11 malam atau lebih.

Di sisi lain, The American Heart Association melakukan penelitian tentang konsumsi makanan berkalori tinggi setelah pukul 6 sore. Lebih dari separuh responden melaporkan bahwa mereka makan banyak di malam hari karena melewatkan sarapan.

Baca Juga: Minum Obat Diet, Guru Ini Meninggal Akibat Gagal Jantung

Pola makan seperti ini menurut peneliti meningkatkan risiko 23 persen lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dan risiko 19 persen menjadi prediabetes dibandingkan dengan mereka yang makan sebelum jam 6 sore.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI