Suara.com - Penyanyi internasional Ariana Grande didiagnosis menderita gangguan stres pasca trauma yang ia alami. Hal ini diketahui melalui unggahan Insta Story di Instagram pribadinya, @arianagrande, di mana ia memperlihatkan foto yang menunjukkan dirinya menderita post-traumatic stress disorder (PTSD).
Foto hasil pemeriksaan yang menunjukkan ia menderita PTSD atau gangguan stres pasca-trauma.
"Hilarious and terrifying, not a joke," tulis Ariana Grande dalam foto tersebut.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama Ariana Grande menunjukkan perjuangannya untuk memulihkan kesehatan mental, pasca kejadian penembakan di konsernya di Manchester, Inggris, Mei 2017 lalu.
Baca Juga: Video Blackpink Torehkan Rekor baru di YouTube, Kalahkan Ariana Grande
Setelah menunjukkan diagnosis PTSD yang dideritanya, Ariana Grande pun meraih banyak simpati dari para penggemar. Bahkan, tak sedikit dari mereka menyarankan pelantun 7 Rings ini untuk mengambil waktu istirahat agar bisa fokus pada pemulihan kesehatan mentalnya.
Di tengah kondisi kesehatan mentalnya yang terganggu, Ariana Grande belum memutuskan mengambil cuti. Diketahui baru-baru ini penyanyi 25 tahun itu tampil di festival musik terbesar Coachella, di California, Amerika.
Penampilan Ariana Grande di Coachella 2019 sangat dinantikan banyak orang. Selain itu, ia tak sendirian menghibur penggemarnya, melainkan berkolaborasi juga dengan beberapa musisi, seperti Nicki Minaj dan NSYNC.