Ketergantungan Gawai Saat Balita, Anak Bisa Terlambat Bicara

Senin, 15 April 2019 | 08:57 WIB
Ketergantungan Gawai Saat Balita, Anak Bisa Terlambat Bicara
Ketergantungan gawai sejak kecil bisa bikin anak gangguan bicara (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketergantungan Gawai Saat Balita, Anak Bisa Terlambat Bicara

Memberikan gawai pada anak saat anak rewel memang bisa mendiamkannya dengan mudah. Dengan memberikan gawai maka anak dapat teralihkan perhatiannya dan tak lagi rewel.

Namun orang tua harus waspada, kebiasaan ini dapat memberi dampak negatif bagi sang anak di pertumbuhan usianya. Salah satunya mengakibatkan anak kurang berkonsentrasi dalam pelajaran sehingga membuat prestasi anak di sekolah cenderung memurun.

Untuk itu disampaikan Hanna Monareh, M,Psi, psikolog dari RS Siloam Manado, sudah saatnya para orang tua membatasi durasi penggunaan gawai selama dua jam sehari untuk anak anak atau maksimal tiga jam bagi mereka yang menginjak usia remaja.

Baca Juga: Pakai Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Kerusakan Saraf Tepi

"Belakangan ini orang tua kurang memberikan pengertian tentang waktu penggunaan gadget pada anak, orang tua senang dengan kondisi anak yang diam tanpa gerak aktivitas yang berlebihan. Yang harus dilakukan untuk mencegah dari ancaman teknologi yang dalam hal ini yaitu gadget adalah Pelajari, Pahami, Batasi, Awasi," ujar Hanna dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

Hanna menambahkan, sebenarnya dampak gawai pada anak bisa menuju ke arah positif tetapi bisa juga berdampak ke arah yang negatif karena anak jaman now adalah seorang yang multitasking atau cepat beradaptasi dengan lingkungan.

Kebanyakan main gadget bisa bikin anak alami kerusakan saraf? (Shutterstock)
Ketergantungan gawai sejak kecil bisa bikin anak gangguan bicara (Shutterstock)

"Dampak negatif yang banyak dialami oleh anak adalah speech delay (lambat bicara) dan akan diperparah dengan kondisi autisme," ujar dia.

Sayangnya kini banyak balita yang diberi tontonan Youtube melalui gawai sebelum usia dua tahun sehingga dapat mempengaruhi kondisinya di masa mendatang. Mengutip sebuah penelitian, Hanna menambahkan sebelum usia dua tahun anak dilarang terkontaminasi dengan gawai agar tidak ketergantungan.

"Pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam hal ini, artinya jangan ikuti kemauan anak. Tidak usah khawatir akan anak yang akan menangis karena pada saatnya dia lapar maka dia akan meminta makan dengan sendirinya," tambah dia.

Baca Juga: Kecanduan Gadget Bikin Anak Mudah Marah

Sementara itu Magdalena Molenar dari RS Siloam Manado juga mengimbau para orang tua agar materi yang akan disampaikan dapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat sehingga tumbuh kembang anak sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya keluhan di kemudian hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI