Suara.com - Minum Obat Diet, Guru Ini Meninggal Akibat Gagal Jantung.
Tak ada yang salah dengan berusaha menurunkan berat badan. Memiliki tubuh ideal dan sehat tentu idaman semua orang. Namun, bagaimana jika itu ditempuh dengan minum obat diet?
Mengonsumsi obat diet atau pil penurun berat badan memang mudah. Hanya saja melansir dari World of Buzz, seorang guru dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi obat diet.
Polisi mengatakan bahwa Chalida Watanasin (32) ditemukan tewas oleh Somkiart, ayahnya, pada pukul 8.45 pagi, Rabu (10/4/2019) kemarin.
Baca Juga: Ahli Diet: Ini Waktu Terbaik Minum Bubble Tea
Ayahnya curiga, karena pada jam tersebut Chalida belum bangun. Mengetahui putranya minum obat diet sebelum tidur, ia meyakini Chalida meninggal akibat gagal jantung. Dua obat diet dari tiga bungkus pil penurun berat badan ditemukan dalam ruangannya.
Dokter yang memeriksa Chalida mengatakan bahwa tubuhnya tidak memiliki bekas luka. Namun, ia menemukan bekas busa di mulutnya.
Setelah diperiksa lebih lanjut, dokter yakin Chalida telah meninggal sekitar enam hingga delapan jam sebelumnya. Hal itu setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Songkla Nagarind, Distrik Hatkhla Songkhla.
Menurut keterangan salah seorang teman Chalida, Janthima Chunyong (34), Chalida telah membeli pil pelangsing alias obat diet pada 5 April lalu.
Nah, kisah di atas bisa jadi pelajaran berharga buat kita yang ingin atau sedang dalam program penurunan berat badan. Hindari cara instan. Pilih jalan yang lebih sehat, misalnya dengan berolahraga atau diet seimbang ketimbang minum obat diet yang bisa membahayakan kesehatan Anda. (HiMedik.com/Yuliana Sere)
Baca Juga: Siti Badriah Diminta Calon Suami Diet Jelang Menikah