Suara.com - Gawai tampaknya tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Bahkan setelah bangun tidur, sebagian besar dari kita akan mencari ponsel. Nah dengan ketergantungan yang besar terhadap gawai, tak sedikit penelitian yang menyebut dampak negatif gawai termasuk terhadap kesehatan mata.
Sinar biru yang dipancarkan mata disebut-sebut dapat menyebabkan gangguan mata termasuk kebutaan. Namun disampaikan David Ramsey, Direktur Riset Kedokteran Mata di Lahey Hospital and Medical Centre sinar biru memang dapat kerusakan tetapi hanya ketika berbagai sel dalam tubuh terpapar terlalu berlebihan.
"Perangkat elektronik, termasuk smartphone, tablet, TV LCD dan laptop memancarkan cahaya biru dalam jumlah yang normal sehingga tidak akan menimbulkan bahaya fisik pada retina," ujar David Ramsey.
Ramsey memastikan bahwa pihak industri sudah mematuhi aturan yang aman dalam memproduksi gawai. Selain itu Ia mengatakan tidak ada bukti yang mendukung penggunaan lensa penghalang sinar biru dapat melindungi kesehatan retina.
Baca Juga: Manfaat Akupresur, Cegah Stres hingga Kurangi Keinginan Merokok
"Sedangkan perangkat elektronik yang dapat memancarkan cahaya biru intensitas tinggi antara lain senter kelas militer dan lampu genggam lainnya. Melihat langsung cahaya biru yang dipancarkan perangkat ini barulah dapat berpotensi berbahaya bagi mata," imbuhnya.
Meski Ramsey mengatakan bahwa sinar biru gawai tidak berbahaya bagi mata, namun ia memperingatjan bahwa paparan cahaya gawai bisa mengganggu jam sirkadian atau jam internal tubuh, yang kemudian menurunkan kualitas tidur Anda.
"Cahaya biru dari perangkat elektronik tidak akan meningkatkan risiko degenerasi makula atau membahayakan bagian mata lainnya. Namun, penggunaan perangkat ini dapat mengganggu jam tidur Anda," kata Ramsey menandaskan.