Lutut Bunyi Krek Saat Berjalan, Waspadai Kondisi Pengapuran Sendi

Sabtu, 13 April 2019 | 07:30 WIB
Lutut Bunyi Krek Saat Berjalan, Waspadai Kondisi Pengapuran Sendi
Lutut berbunyi, waspada pengapuran sendi. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lutut Bunyi Krek Saat Berjalan, Waspadai Kondisi Pengapuran Sendi

Pernahkah Anda mendengar bunyi krek saat menggerakkan lutut saat berjalan? Jika ya, maka waspadai kondisi pengapuran sendi atau osteoarthritis.

Umumnya kondisi ini dialami orang yang lanjut usia. Bahkan World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa osteoartritis merupakan satu-satunya penyebab kecacatan paling sering pada usia lanjut. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2017 juga mencatat bahwa 1 dari 3 orang usia lanjut di Indonesia mengalami osteoartritis setidaknya pada satu sendi.

Disampaikan Dr. dr. Franky Hartono, Sp.OT (K) selaku Kepala Divisi Hip, Knee, and Geriatric Trauma (HKGT) Orthopaedic Center Siloam Hospitals Kebon Jeruk, berbeda dengan osteoporosis yang merupakan kondisi pengeroposan tulang, osteoartritis adalah kondisi penipisan tulang rawan pada sendi. Tulang rawan yang menipis akan menyebabkan tulang di dalam sendi saling bersentuhan, sehingga menyebabkan nyeri, bengkak, kaku, dan sulit bergerak.

Baca Juga: Perkuat Otot Kaki dan Lutut dengan 4 Latihan Berikut Ini

"Proses osteoartritis terjadi secara perlahan selama bertahun-tahun, dimana seiring bertambahnya tingkat penipisan tulang rawan, gejala nyeri yang muncul juga akan meningkat," ujar Dr Franky dalam temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jumat (12/4/2019).

Dalam kesempatan yang sama, dr Karina Besinga Sp.OT (K) menambahkan, selain nyeri saat beraktivitas dan sendi kaku, gejala lain yang harus diwaspadai pengapuran sendi adalah munculnya bunyi kretek saat menggerakkan sendi. Biasanya bunyi ini muncul disertai gejala nyeri.

"Kretek yang tanpa nyeri seperti naik turun tangga bunyi kretek itu nggak papa. Kalau bunyi kretek yang menandakan penyakit itu disertai nyeri dan kekakuan. Ketika bangun tidur pindah ke dinamis ada fase kaku. Kalau digerakin 10-15 menit baru normal," imbuhnya.

Masalah pengapuran sendi sendiri yang sudah pada tingkat lanjut, tambah dr Franky diperlukan tindakan untuk memperbaiki lapisan sendi. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan, salah satunya artroskopi yakni prosedur memasukan lensa kecil ke dalam sendi lutut untuk melihat kondisi, memperbaiki, dan menjahit lapisan sendi yang robek atau lecet.

Baca Juga: Metode Baru Atasi Pengapuran Sendi

"Bila penipisan tulang rawan sudah Iebih dalam dan luas, maka tidak cukup diperbaiki dengan tindakan artroskopi saja. Pada keadaan tersebut, sendi yang rusak perlu dilapisi dengan implan dengan teknik Total Knee Arthroplasty, yaitu mengganti seluruh permukaan sendi lutut dengan implan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI