Tips Jaga Kesehatan Saat Berkendara dari Dokter Ini Boleh Anda Coba

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 11 April 2019 | 18:59 WIB
Tips Jaga Kesehatan Saat Berkendara dari Dokter Ini Boleh  Anda Coba
Tips jaga kesehatan saat berkendara, boleh dicoba lho. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Tentukan waktu berkendara

Waktu berkendara dapat mempengaruhi tingkat kelelahan pengemudi, maka dari itu, pengemudi perlu memilih waktu berkendara yang tepat. Ketika berkendara pada pagi hari, terkadang kita berada di posisi melawan sinar matahari dan sinar tersebut juga dapat mempercepat tingkat kelelahan kala berkendara.

Namun berkendara saat malam hari juga memiliki dampak pada kelelahan fisik, seperti akibat efek pencahayaan dari lampu jalanan ataupun lampu mobil dan juga dalam kondisi cuaca sedang hujan yang dapat mengakibatkan kondisi fisik jadi lebih tegang, sehingga tubuh semakin cepat lelah.

5. Kenyamanan posisi duduk dapat meminimalisir tingkat kelelahan

Baca Juga: Larangan Merokok Sambil Berkendara Sudah Ada Sejak 2009, Penerapannya?

Posisi duduk yang nyaman saat berkendara adalah salah satu yang menjadi perhatian untuk mimimalisir tingkat kelelahan. Posisi duduk yang paling dikerekomendasikan yaitu posisi duduk yang baik adalah posisi tegak 90 derajat.

Apabila posisi duduk terlalu landai ke belakang, tubuh pada bagian bagian leher dan bahu akan mengalami tekanan beban, karena area tersebut akan melayang akibat tidak tertopang oleh headrest. Berikut ini beberapa posisi duduk yang dapat dilakukan oleh pengemudi:

· Mr. Cool
Posisi duduk ini adalah duduk tegak, satu tangan pada kemudi dan satu tangan di jendela. Keluhan yang sering di dapat adalah nyeri lengan dan nyeri leher dan pundak.

· The Roller Coster
Posisi duduk ini adalah badan maju kedepan dan duduk tegak. Keluhan yang sering didapat saat posisi seperti ini yaitu nyeri bahu dan leher, kram kaki, dan nyeri samping.

· The Multitasker
Posisi duduk yang sering berubah-rubah dan tidak stabil adalah definisi dari prosisi duduk ini. Untuk keluhan yang sering di dapat yaitu kram kaki, nyeri pinggang bawah dan bokong.

Baca Juga: Merokok Sambil Berkendara, Ratusan Pemotor di Jakarta Ditilang Polisi

· The Racer
Duduk yang terlalu bertopang ke belakang dengan kaki yang lurus adalah definisi dari posisi duduk ini. Untuk keluhan pada posisi ini terjadi pada nyeri samping bagian pinggang serta nyeri piggang bawah.

Ilustrasi seorang lelaku mengepalkan tangannya karena marah saat berkendara. [Shutterstock]
Hindari stres saat menyetir. [Shutterstock]

Dari berbagai posisi duduk diatas, pengemudi dapat mengurangi resiko dengan melakukan beberapa hal yaitu:

· Mengganjak leher dengan bantal leher atau handuk kecil.

· Posisi lutut dibawah pinggang.

· Posisikan kursi senyaman mungkin agar dapat mencapai pedal gas dengan baik.

· Kedua tangan berada pada kemudi (kecuali saat mengganti gigi).

6. Regangkan otot-otot

Dalam melakukan perjalanan jauh, apalagi dalam tradisi musiman seperti mudik Lebaran, sebaiknya luangkan waktu untuk merenggangkan otot-otot terutama di bagian kaki, guna menghindari Deep Vein Thrombosis (DVT) yaitu penggumpalan darah pada kaki yang disebabkan terlalu lama duduk.

Lakukan kegiatan peregangan otot sederhana di mobil, seperti membalikan badan ke kanan dan ke kiri, mengangkat kaki lalu memutar tumit dan menundukan kepala ke bawah dan keatas. Beberapa kegitan tersebut dapat membantu untuk memulihkan otot yang renggang akibat terlalu lama bekendara.

7. Hindari Stress

Bagi sebagian orang, mengemudi merupakan suatu kegiatan menyenangkan, namun ada juga yang tidak sependapat dengan hal itu.

Agar perjalanan menjadi menyenangkan, sebaiknya rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari jam-jam kemacetan di beberapa tempat tertentu. Selain itu, Anda juga bisa mendengarkan musik favorit untuk mengurangi tingkat stress dan kejenuhan dalam bekendara jarak jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI