Suara.com - Studi sebut Orangtua di Inggris Terlalu Sibuk Melatih Anak Sejak Dini.
Mendidik anak usia balita untuk buang air ke toilet memang susah-susah gampang. Karena alasan itu juga, banyak orangtua di Inggris yang memilih menyekolahkan anaknya sejak dini dan berharap si anak bisa belajar hal tersebut di sekolah.
Tapi di Inggris, sebuah sekolah pra TK terpaksa memperkerjaan seorang tukang ganti popok karena banyak anak yang belum belajar buang air ke toilet. Hal itu kini dianggap sebagai 'masalah besar'.
Melansir News.com.au, Sebuah sekolah di Walsall, Inggris, memang memiliki banyak murid yang tidak memiliki keterampilan dasar seperti berpakaian sendiri atau memegang pensil dengan benar.
Baca Juga: Penganiaya Audrey Dinilai Tipe Anak Agresif, Bagaimana Orangtua Mengatasi?
Chris Towe, seorang pakar dan dewan otoritas pendidikan di Walsall mengatakan bahwa dirinya juga telah bertemu 80 anak dari berbagai sekolah di wilayah tersebut dan merasa "terkejut" dengan apa yang ia temui.
"Kami berbicara tentang anak usia lima tahun di sini, dan ini tidak dapat diterima," katanya.
Beberapa sekolah mengadu kepada Towe bahwa beberapa anak tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak tahu cara menggunakan peralatan makan saat makan.
Mendengar keluhan tersebut, Towe mengatakan bahwa ini bisa menjadi masalah besar bagi para keluarga di Inggris.
"Saya benar-benar terkejut. Jika mereka tidak mendapatkan keterampilan dasar, bagaimana mereka bisa dididik? Ini tidak bisa terjadi terus. Jika ini tidak berhenti, ini akan menjadi lebih buruk," lanjutnya.
Baca Juga: Psikolog Duga Anak SMA Perusak Kelamin Audrey Meniru Kelakuan Orangtua
Towe menduga banyak orangtua tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap kesiapan anak-anak mereka.
Sebuah penelitian yang dikeluarkan pada Februari lalu menunjukkan bahwa orangtua di Inggris terlalu sibuk untuk melatih anak-anak mereka sejak dini untuk urusan mendasar.
"Sekolah tidak bisa diharapkan untuk bertindak sebagai pengganti orangtua atau memberikan obat mujarab untuk semua penyakit masyarakat yang malas mengurus anak," kata Bos Ofsted, Amanda Spielman.