Jarvis pun menceritakan efek dari stroke tersebut membuat lengannya mati rasa dan beranyun-ayun sendiri seperti ekor kucing. Selain itu, sebelah matanya juga tertutup.
Ia sempat diizinkan pulang ke rumah setalah dirawat selama seminggu. Tetapi, ia kembali dirawat di rumah sakit pada 5 Maret 2019 lalu karena mengalami kejang.
Kini, kaki kiri, lengan, dan bahu kirinya telah mengalami kelumpuhan akibat kejang beberapa waktu lalu. Jarvis merasa kondisinya terkadang baik dan bisa secara tiba-tiba memburuk.
Dokter pun menyarankan Jarvis lebih banyak istirahat dan tetap berusaha ingin sembuh agar kondisinya kembali normal. Begitu pula Jarvis yang berusaha pulih total dan berjanji tidak akan mengonsumsi pil KB lagi setelah sembuh.
Baca Juga: Konsumsi Pil KB Tunda Kehamilan Juga Bisa Cegah Anemia
"Aku tidak akan minum pil atau kontrasepsi apapun mulai sekarang. Saya mengetahui banyak hal tentang itu setelah kejadian ini," ujarnya.
Jarvis mengakui ia memang tak pernah terpikirkan efek samping dari keseringan mengonsumsi pil KB pada tubuhnya selama ini. Ia hanya merasakan tubuhnya selalu menerima dan tak merasakan apapun selama mengonsumsinya bertahun-tahun.
"Aku sudah begitu lama mengonsumsinya dan saya kira itu normal," tuturnya. (HiMedik.com/Shevinna Putti Anggraeni)