Suara.com - 5 Aspek Penting bagi Tumbuh Kembang Anak yang Bisa Didapat Melalui Bermain.
Saat ini aspek-aspek tumbuh kembang anak sulit didapat karena paparan penggunaan gadget. Padalah, untuk memenuhi aspek tumbuh kembang anak bisa didapat melalui metode bermain.
Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan, setiap aktivitas anak harus sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Dengan bermain ada 5 aspek tumbuh kembang anak yang bisa dikembangkan lebih optimal. Berikut ia memaparkan 5 aspek tumbuh kembang anak yang diperoleh melalui bermain.
Baca Juga: Tingkat Kelaparan dan Anak-Anak Kurang Gizi di Asia Pasifik Terus Memburuk
Fisik
Aspek fisik bermafaat untuk menstimulasi koordinasi motorik kasar dan motorik halus anak. Melalui bermain tubuh anak aktif. Mereka melompat, berlari, berjalan, memegang, meraba, menggengam mainan, manarik benda, dan lain sebagainya.
Kognitif
Aspek kognitif bermanfaat untuk menigkatkan konsentrasi daya ingat dan keluasan wawasan. Saat anak-anak menyusun balok, mendirikan bangunan, mengecat dan lain sebagainya, itu melatih konsentrasi mereka untuk menyeselaikan permainan. Wawasan mereka pun bertambah dengan mengenal warna, bentuk, nama-nama hewan, dan masih banyak lagi.
Emosi
Baca Juga: Donorkan Ginjal untuk sang Suami, Gabriela: Anak-anak Membutuhkanmu
Saat bermain anak-anak berlatih untuk belajar mengalami semua jenis emosi dan mengendalikannya. Misalnya saat main sendiri mereka harus sabar ketika untuk bisa mengoperasikan suatu mainan, mengikuti petunjuk, dan mematuhi aturan permainan. Saat main bersama mereka juga belajar mengalah dengan teman atau sabar saat harus bermain gantian.
Bahasa
Ketika bermain anak-anak menambah kosa kata dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Misalnya saat berkominikasi dengan teman, dalam interaksi anak-anak menambah kosa kata. Begitu pula ketika anak-anak mengenal nama-nama mainan baru serta aturan dari permainan yang dimainkan, kosa kata mereka bertambah.
Sosial
Aspek sosial bisa didapat ketika anak-anak bermain dengan teman. Mereka belajar bersosialisasi, dengan saling mengenal, berinteraksi, bekerja sama, bahkan mencari solusi bersama.