Pablo Benua Suami Rey Utami Kena Stroke, 5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 10 April 2019 | 14:21 WIB
Pablo Benua Suami Rey Utami Kena Stroke, 5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya
Makanan cepat saji dan daging olahan bisa jadi pemicu stroke. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pablo Benua Suami Rey Utami Kena Stroke, 5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya

Pablo Putera Benua, suami Rey Utami sedang menderita stroke ringan dan serangan jantung di usia 38 tahun. Akibat penyakitnya tersebut Pablo Benua pun harus sejumlah pantangan makanan pemicu stroke dan penyakit jantung.

Selain makanan, Rey Utami juga mengatakan dokter melarang Pablo Benua melakukan sejumlah kegiatan yang bisa memperburuk kondisi kesehatannya. seperti merokok atau melakukan kegiatan berat lainnya.

"Dokter menyarankan untuk tidak boleh merokok, nggak boleh makan makanan berkolesterol seperti kambing, santan, berlemak yang kayak nasi padang itu nggak boleh. Jadi harus makan yang bergizi, sehat, rebus-rebusan dan tidak boleh merokok sama sekali," jelas Rey Utami dalam channel YouTube Rey Utami & Benua.

Baca Juga: Sempat Derita Stroke, Begini Kondisi Terkini Fahmi Bo

Dilansir Himedik, penyakit stroke dan jantung seperti Pablo Benua memang bisa saja menyerang siapa pun tanpa memandang usia maupun riwayat penyakit keluarga. Seperti Pablo Benua yang sudah terkena serangan stroke dan jantung di usia 38 tahun yang terbilang masih muda.

Pablo Benua suami Rey Utami kena stroke dan serangan jantung. (Dok Instagram/Pablo Benua)
Pablo Benua suami Rey Utami kena stroke dan serangan jantung. (Dok Instagram/Pablo Benua)

Karena itu, menjaga pola makan harian perlu diperhatian sejak awal agar terhindar dari stroke dan penyakit jantung. Melansir dari Bestmedicinenews.com, adapun lima makanan harian yang memicu stroke dan penyakit jantung.

1. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng menggunakan minyak akan menghasilkan lemak trans yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi melebihi batasnya. The FDA menyarankan seseorang harus membatasi kandungan lemak trans yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya.

Dalam studi ASA yang diterbitkan JAMA Cardiology juga mengatakan seseorang harus membatasi kadar lemak trans yang masuk ke tubuh karena mengakibatkan stroke dan penyakit jantung. Idealnya, seseorang hanya bisa menerima lemak trans sebanyak 2 gram per hari.

Baca Juga: Sakit Gigi Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke, Kok Bisa?

Selain makanan gorengan, kita juga perlu menghindari atau mengurangi konsumsi kerupuk.

2. Daging olahan

Daging olahan seperti daging asap juga makanan yang mengakibatkan stroke dan penyakit jantung. Seseorang disarankan untuk mengganti daging dengan tuna maupun alpukat yang menyehatkan.

3. Daging merah tua

Dalam jurnal Stroke, ada sebuah pernyataan bahwa mengonsumsi daging merah dalam porsi besar meningkatkan risiko terkena stroke setinggi 42%. Karena daging merah mengandung lemak jenuh yang menyumbat arteri dengan plak.

Seseorang bisa mengganti daging merah dengan protein yang menyehatkan jantung seperti unggas, ikan atau produk non-hewani seperti kacang-kacangan.

Daging merah bisa picu stroke hingga serangan jantung. (Shutterstock)
Daging merah bisa picu stroke hingga serangan jantung. (Shutterstock)

4. Minuman kemasan

Terlalu sering mengonsumsi minuman ringan juga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian dengan 2.500 orang yang sering mengonsumsi minuman kemasan memiliki risiko stroke dan serangan jantung 48% lebih tinggi.

Apalagi jika sering mengonsumsi minuman soda. Sebaiknya mengganti minuman kemasan dengan air putih atau infused water yang menyehatkan tubuh.

5. Makanan kaleng

Semua makanan kalengan memiliki jumlah natrium atau MSG yang sangat tinggi untuk menjaga kesegarannya. Tetapi, sebuah studi menyatakan jika seseorang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg gram per hari memiliki risiko stroke dan serangan jantung lebih tinggi 2 kali lipat.

Karena itu, pandailah memiliki cemilan sehat agar terhindar dari stroke dan penyakit jantung di masa mendatang. (Himedik/Shevinna Putti Anggraeni)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI