Dikira Mandul, Perempuan Tak Bisa Hamil Gara-gara Suami Lakukan Ini

Rabu, 10 April 2019 | 09:00 WIB
Dikira Mandul, Perempuan Tak Bisa Hamil Gara-gara Suami Lakukan Ini
Bukan mandul, perempuan tak bisa hamil gara-gara suami lakukan ini. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dikira Mandul, Perempuan Tak Bisa Hamil Gara-gara Suami Lakukan Ini

Semua perempuan yang sudah menikah pasti ingin punya anak, bahkan rela melakukan apa pun demi mendapatkan seorang anak. Namun, ketika usaha tak kunjung berhasil pasti muncul rasa putus asa.

Seperti yang dialami perempuan ini, karena tak kunjung mengadung bayi, ia bahkan menganggap dirinya tak bisa punya anak alias mandul.

Dilansir Dewiku dari Mirror, Selasa (9/4/2019) perempuan yang tak diketahui identitas lengkapnya ini sempat putus asa karena percaya dirinya mengidap sindrom ovarium polikistik yang membuatnya tidak bisa hamil.

Baca Juga: Hah, Minum Obat Demam Bisa Bikin Lelaki Mandul?

Dia menghabiskan tiga tahun untuk mencoba berbagai perawatan kesuburan. Semua upaya itu dia gambarkan sebagai sesuatu yang menyakitkan dan mahal.

Setelah 29 tes kehamilan dan hasilnya selalu negatif, dia memberikan ultimatum kepada suaminya untuk memilih bayi tabung atau perceraian. Namun, sikap tegasnya itu malah berbuah pengakuan mengejutkan.

Sang suami akhirnya mengaku telah melakukan vasektomi sebelum mereka menikah. Vasektomi sendiri adala operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis.

Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen.

Sang suami mengambil prosedur tersebut saat masih bersama mantan istrinya, dan memutuskan merahasiakannya dari istri yang baru khawatir akan ditinggalkan.

Baca Juga: Jangan Ucapkan Ini pada Orang Mandul

Vasektomi bikin lelaki tak bisa memiliki anak. [Shutterstock]
Vasektomi bikin lelaki tak bisa memiliki anak. [Shutterstock]

"Saya terluka. Dokter terus menyarankan analisis semen tetapi dia menolak. Saya mendukung keputusannya karena saya mengidap sindrom ovarium polikistik sehingga dianggap bahwa itulah masalahnya," ungkap perempuan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI