Salmafina Sunan Ingin Punya Anak dari Donor Sperma, Begini 5 Risikonya!

Vika Widiastuti Suara.Com
Selasa, 09 April 2019 | 16:00 WIB
Salmafina Sunan Ingin Punya Anak dari Donor Sperma, Begini 5 Risikonya!
Salmafina Khaerunnisa yang populer dengan sebutan Salmafina Sunan. [suara.com/Sumarni]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anda yang mungkin juga tertarik ingin memiliki anak dari donor sperma seperti yang diinginkan Salmafina Sunan, wajib tahu apa saja risiko yang bisa terjadi.

Berikut HiMedik ulas lima kekurangan dari donor sperma yang patut dipertimbangkan, dilansir dari babycenter.com

1. Mahal dan memakan waktu

Donor sperma disebut juga injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI) yang dianggap sebagai terobosan baru untuk mengatasi infertilitas pria dan pembuahan sel telur yang sulit. Pemupukan telur untuk program IVF ini membutuhkan waktu kerja laboratorium dan obat-obatan yang mahal serta cukup lama.

Baca Juga: Seksi Abis, 7 Potret Salmafina Sunan saat Olahraga TRX

Ini dikarenakan seseorang harus memantau dan menunggu respons tubuh pasangan terhadap obat-obatan kesuburan yang tak cukup dalam waktu sebentar. Apalagi pasangan juga harus berulang kali pergi ke dokter untuk melakukan tes darah dan ultrasound.

2. Bayi berisiko tertular gangguan genetik

Bayi yang dikandung dari hasil donor sperma juga berisiko tertular gangguan genetik dari pemilik sperma. Apalagi jika pendonor sperma memiliki masalah kesuburan, jumlah sperma yang rendah dan kurangnya vas deferens.

Jika benar begitu, anak yang dikandung juga bisa memiliki masalah kesuburan seperti pemilik sperma dan itulah yang disebut ganguan genetik menular.

3. Berisiko komplikasi pada bayi

Baca Juga: Salmafina Sunan Lakukan Olahraga TRX, Ternyata Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Secara umum, bayi yang dikandung dari hasil donor sperma tak jauh beda dengan anak-anak lainnya. Tetapi, sejumlah penelitian menunjukkan bayi hasil donor sperma lebih berpotensi mengalami cacat lahir seperti sindrom angelman dan hipospadia.

Tetapi, penelitian ini masih perlu ditindaklanjuti, karena belum ada data yang otentik menegaskan bahwa bayi hasil donor sperma berpotensi besar cacat lahir.

4. Berpotensi hamil anak kembar

Metode donor sperma ini juga meningkatkan potensi seseorang bisa mengandung anak kembar. Ini dikarenakan ada lebih dari satu embrio di dalam rahim selama melakukan proses donor sperma.

Berdasarkan penelitian, seseorang yang menjalani donor sperma berpotensi 20% hamil anak kembar daripada seseorang yang hamil dengan cara berhubungan seksual alami.

5. Risiko perawatan kesuburan

Wanita yang hamil dengan cara donor sperma juga berisiko 20% mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) ringan, yakni berat badan naik dan merasakan kembung, karena respons dari obat kesuburan.

Risiko ini meningkat setiap kali seseorang melakukan teknologi reproduksi berbantu (TRB) yakni teknologi yang digunakan untuk mendapatkan kehamilan dengan menggunakan prosedur seperti pengobatan fertilitas, fertilisasi in vitro, dan surogasi.

Itulah lima risiko yang bisa terjadi bila memiliki anak dari donor sperma, seperti yang diinginkan Salmafina Sunan. (HiMedik.com/Shevinna Putti Anggraeni)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI