Suara.com - Merasa Tak Utuh Paska Mastektomi, Perempuan Ini Buat Tato Berbentuk Puting
Mastektomi adalah istilah medis untuk operasi pengangkatan satu atau kedua payudara, sebagian atau seluruhnya. Tindakan medis itu biasanya dilakukan untuk pasien kanker payudara sebagai upaya mencegah penyebaran sel kanker.
Sebagai salau satu upaya penyembuhan, mastektomi bukan tak ada efek. Para pejuang kanker payudara khususnya mereka yang telah melakukan mastektomi kerap menggambarkan kalau dirinya merasa tidak utuh lagi.
Hal itu juga yang menginspirasi seorang penyintas kanker payudara bernama Hannah Hinton.
Baca Juga: Berawal dari Sakit Punggung, Wanita Ini Idap Kanker Payudara Stadium 4
Mengutip ABCnet, Hannah Hinton didiagnosis menderita kanker payudara tiga tahun lalu. Kanker agresif tersebut menyebar dengan cepat dan ia terpaksa harus menjalani mastektomi bilateral.
Kata Hannah, dua tahun perawatan dan satu tahun operasi rekonstruktif telah meninggalkan banyak bekas di tubuhnya.
"Ketika Anda keluar dari kamar mandi atau berjalan melewati cermin, Anda diingatkan setiap hari akan bekas luka," kata Hannah Hinton.
Meski upaya rekonstruksi payudara sebagian kecil membantu, ia mengaku masih merasa kehilangan sesuatu. Hannah lalu beralih ke tato kosmetik untuk menciptakan payudara tiga dimensi yang realistis.
Tindakan tersebut ia lakukan agar payudaranya terlihat agak normal, serta untuk mampu mendorong tingkat kepercayaan dirinya.
Baca Juga: Wanita Aktif di Pagi Hari Lebih Minim Risiko Kanker Payudara
Hannah sadar bahwa perjalanan semua penyintas berbeda, tetapi setidaknya, ini adalah pilihan yang tepat untuknya.