Lahir Prematur dan Ditinggal Orang Tuanya, Bayi Ini Diadopsi Perawat

Selasa, 09 April 2019 | 06:40 WIB
Lahir Prematur dan Ditinggal Orang Tuanya, Bayi Ini Diadopsi Perawat
Ilustrasi bayi yang baru lahir (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi yang lahir prematur ditinggalkan dan tak pernah dijenguk oleh orang tuanya. Bayi tersebut kini diadopsi oleh perawat yang menjaganya. 

Liz Smith (45) selalu ingin menjadi seorang ibu, tetapi menderita infertilitas dan diberitahu bahwa dia bukan kandidat yang baik untuk IVF, dilansir HiMedik dari mirror.

Pada hari yang sama dia diberi kabar gembira. Dia bertemu bayi Gisele yang memiliki masalah kesehatan ketika dia dilahirkan pada usia 29 minggu dari ibu dan ayah yang kecanduan narkoba.

Staf di rumah sakit Franciscan Children's di kota AS, Boston, Massachusetts, memberikan perhatian khusus kepada Gisele yang menggunakan ventilator di NICU serta mengalami komplikasi.

Baca Juga: Kulit Bayi Mudah Memar dan Bengkak saat Merangkak, Waspada Hemofilia

Suatu hari di tempat kerja, seorang perawat bertanya kepada Smith apakah dia telah bertemu bayi itu.

Ms Smith menjawab, "Tidak, mengapa?" Lalu perawat itu pun mengatakan, bayi tersebut membutuhkan rumah asuh dan kalian berdua adalah pasangan yang sempurna."

Ilustrasi seorang ibu melahirkan bayi kembar dari ayah yang berbeda (Pexels/Dominika Roseclay)
Ilustrasi seorang ibu melahirkan bayi kembar dari ayah yang berbeda (Pexels/Dominika Roseclay)

Di negara bagian Massachusetts, memperoleh hak asuh atas anak bisa ketika bayi berusia tiga bulan. Lalu beberapa bulan kemudian Smith mengajukan diri untuk mengasuhnya.

Gisele, yang didiagnosis dengan sindrom neonatal akibat terpapar obat selama kehamilan, kemudian tinggal bersama Smith pada April 2017 ketika dia tidak lagi memerlukan perawatan spesialis di rumah sakit.

Ibu dan ayah kandung Gisele kehilangan hak sebagai orang tua pada Juni tahun lalu ketika negara bagian memutuskan mereka tidak bisa merawat gadis itu lagi.

Baca Juga: Diduga dari Kelompok Anti Vaksin, 2 Bayi di Australia Ini Tertular Campak

Smith, direktur senior keperawatan rumah sakit, mengatakan dalam sebuah postingan, "Ketika saya mendapat telepon bahwa hak-hak orang tua dihentikan, saya membayangkan bahwa itu akan menjadi hari yang melegakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI