Suara.com - Bersentuhan langsung dengan seluruh kulit tubuh, handuk yang tepat cukup penting untuk diperhatikan untuk kesehatan kulit pada khususnya.
Oleh sebab itu cara memilih dan merawatnya tidak boleh sembarangan. Sudah tahukah Anda bagaimana memilih dan harus mencucinya.
Cara memilih bahan handuk merawat handuk yang tepat dilansir Hello Sehat:
1. Pilih katun 100 persen
Baca Juga: Kapan Harus Ganti Handuk Mandi?
Sebagian besar orang pasti tanpa pikir panjang langsung memilih handuk yang lembut. Meski begitu, masih ada kemungkinan bahwa kain tersebut sudah diberi pelembut lebih dulu selama proses pembuatannya. Hal inilah yang membuat sensasi lembutnya terus bertahan sampai di toko.
Padahal, sensasi kelembutan itu biasanya tidak akan bertahan lama. Setelah beberapa kali dicuci, Anda akan merasakan tekstur bahan aslinya ternyata tidak sehalus waktu pertama.
Solusinya, coba periksa label keterangan yang tertera di sisi samping jahitan. Pilihlah kain pengering tubuh yang bertuliskan 100% katun untuk memastikan kain tersebut lembut dan menyerap air dengan sempurna.
2. Tentukan ukurannya
Handuk tersedia dalam berbagai ukuran berbeda. Nah, yang perlu Anda lakukan adalah menyesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran badan.
Baca Juga: Gaya Nyeleneh Cardi B Belanja ke Toko Pakai Handuk Mandi
Jika badan Anda termasuk besar dan ingin kain tersebut bisa menutupi hampir semua badan, Anda bisa memilih ukuran sedang atau besar.
Bagi Anda yang hanya mementingkan fungsi penyerapan airnya, cukup pilih yang berukuran kecil saja. Meski kecil, kain itu sudah cukup efektif untuk sekadar mengeringkan tubuh.
3. Cek ketebalannya
Jangan hanya sekadar dilihat, tapi pegang juga bahan kain tersebut. Coba perhatikan secara seksama bulu-bulu handuknya, apakah tebal atau tipis.
Kain pengering tubuh yang tebal memiliki banyak bulu-bulu, sehingga tidak memberikan cela bagi Anda untuk melihat dasar permukaannya. Ini membuat kain mampu menyerap banyak air.
Sebaliknya, bulu-bulu yang pendek biasanya menandakan bahwa kain tersebut tipis dan tidak terlalu efektif menyerap air.
4. Cek jahitannya
Jahitan yang menyusur di samping handuk merupakan kunci keawetan dan ketahanan bahan. Handuk yang bagus adalah yang memiliki jahitan kuat, tidak ada tanda-tanda benang yang terurai.
Maka itu, sebaiknya periksa jahitan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya.
Tips merawat handuk yang tepat agar awet
Handuk yang dipakai setiap kali habis mandi rentan sekali jadi lembap. Jika tidak dirawat dengan baik, kain pengering tubuh ini diam-diam bisa jadi sarang kuman, lho! Maka jangan digantung di dalam kamar setiap kali habis pakai.
Di antara jadwal pencuciannya, angin-anginkan kain di bawah sinar matahari langsung. Selain untuk mengeringkannya buat dipakai lain kali, menjemur juga sekaligus membunuh bakteri yang bersembunyi di antara serat kainnya.
Waktu ideal untuk mencuci handuk
Meski sudah dikeringkan setiap kali habis pakai, handuk yang dipakai berulang kali tetap harus dicuci secara rutin. Sebab bakteri bisa datang dari mana saja dan kemudian bersembunyi di dalam serat bahannya. Bakteri mungkin saja berasal dari air mandi yang diserap berkali-kali, dari badan Anda, atau dari lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk rutin mencuci handuk setiap 2-3 hari sekali tergantung seberapa sering penggunaannya. Kain pengering yang hanya digunakan sehari sekali dapat digunakan hingga tiga kali sebelum harus dicuci. Sementara jika Anda terbiasa mandi dua kali, cuci kain pengering badan Anda setelah 3-4 kali digunakan.
Namun, perhatikan juga cara mencucinya. Setiap handuk biasanya memiliki aturan perawatan yang tertera pada label. Entah itu harus dicuci dengan air hangat, tidak boleh dicuci dengan mesin cuci, tidak boleh menggunakan terlalu banyak detergen, dan lain sebagainya.
Maka sebelum dimasukkan dalam mesin cuci, baca dulu labelnya. Memerhatikan aturan cuci dan perawatan handuk bisa membantu memperpanjang usia pakainya lho.