Dokter Sarankan Pasutri Ini Cerai Agar Bisa Bayar Tagihan Medis Anak Mereka

Minggu, 07 April 2019 | 18:05 WIB
Dokter Sarankan Pasutri Ini Cerai Agar Bisa Bayar Tagihan Medis Anak Mereka
Ilustrasi biaya mahal rumah sakit [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang dokter menyarankan kepada pasangan suami istri (pasutri) untuk bercerai agar bisa membayar biaya medis putra mereka. 

Dilansir HiMedik dari Fox News, Sabtu (6/4/2019), Jackson Tindell, seorang bocah dari Tennessee, AS, membutuhkan terapi wicara, okupasi, dan makan serta harus menggunakan selang makanan.

Segala macam perawatan itu membuat Angela dan Randy, orang tuanya, terbebani pengeluaran yang sangat besar. Menurut WVLT, biaya yang harus ditanggung kedua orang tua Jackson mencakup formula yang harganya Rp 17,7 juta per bulan.

''Kondisinya sudah mengalami kemajuan,'' kata Angela yang ternyata telah 10 tahun menanti seorang bayi hingga akhirnya hamil di usia 42 tahun. ''Dia pernah dianggap rapuh secara medis, katanya, 'Kami tidak menjamin bahwa bayi ini akan selamat.' Dia memang pejuang.''

Baca Juga: Nasi Masuk Telinga, Idol KPOP Harus Dilarikan ke Rumah Sakit

Terkait biaya rumah sakit, Randy mengatakan, bahkan dengan pekerjaan bergaji tinggi, kebutuhan Jackson tetap tidak akan bisa ditanggung oleh asuransi. Penghasilan keluarga Tindell dinilai terlalu banyak untuk memenuhi syarat mengikuti TennCare, program dari Medicaid Tennessee.

Ilsutrasi anak kecil - (Unsplash/@kellysikkema)
Ilsutrasi anak kecil - (Unsplash/@kellysikkema)

''Penghasilan kami terlalu tinggi, begitu juga pendapatan rumah tangga kami,'' kata Randy kepada WVLT.

Maka dari itu, dokter merekomendasikan Randy dan Angela untuk bercerai. Dengan begitu, Angela bisa memenuhi syarat untuk program TennCare dan mendapatkan bantuan untuk kebutuhan medis Jackson.

Diketahui, untuk memenuhi syarat dengan satu anak dari usia 1 hingga 6 tahun, pendapatan rumah tangga harus kurang dari $17.763 (setara kurang lebih Rp185,1 juta).

Ilustrasi ranjang rumah sakit - (Unsplash/@daanstevens)
Ilustrasi ranjang rumah sakit - (Unsplash/@daanstevens)

Namun, badan legislatif negara bagian terkait sedang mempertimbangkan undang-undang yang memungkinkan TennCare untuk mengkover lebih banyak anak-anak penyandang cacat. Dengan begitu, orang tua yang penghasilannya lebih masih bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Dianggap Lalai Menangani Pasien Down Syndrome, Rumah Sakit Digugat

''Apa yang benar-benar kami inginkan adalah yang terbaik untuk putra kami,'' kata Angela kepada WVLT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI