Perut buncit akibat tumpukan lemak viseral dapat menggangu kerja insulin dan akhirnya risiko diabetes tipe 2. Hal ini bisa saja terjadi meskipun Anda tidak memiliki riwayat keluarga yang diabetes melitus.
Dilansir dari laman Healthline, tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Sehingga, orang yang buncit memiliki risiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.
3. Tekanan darah tinggi
Lemak viseral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Dilansir dalam American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa keberadaan lemak viseral meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi lebih besar 22% dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki lemak viseral atau tidak memiliki perut buncit.
Baca Juga: Tuntaskan Masalah Perut Buncit dengan 8 Makanan Pendukung Ini
Dalam laman American Heart Association dijelaskan bahwa lemak viseral ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan memengaruhi kondisi ginjal. Lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, termasuk di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal.
Kedua komponen ini adalah organ penting yang mengatur tekanan darah. Sehingga penekanan dari lemak viseral di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah.
4. Kanker
Di antara tumpukan-tumpukan lemak viseral akan dihasilkan senyawa bernama sitokin. Sitokin ini akan menimbulkan peradangan di dalam tubuh. Peradangan ini yang memicu berubahnya sel sehat menjadi sel kanker.
Jenis kanker yang paling sering terjadi akibat perut buncit adalah kanker payudara dan kolorektal. Dilansir dalam laman Medical News Today, para peneliti menemukan bahwa lemak viseral juga menghasilkan zat yang bernama fibroblast growth factor-2 (FG2) lebih banyak dibandingkan dengan lemak subkutan.
Baca Juga: Tepis Cibiran Haters, Nikita Mirzani Pamer Perut Buncit Bukti Hamil
Keberadaan FG2 yang banyak ini akan mendorong sel-sel tubuh yang masih normal berubah menjadi sel kanker. Oleh karena itu, lemak viseral si pembuat perut buncit ini dianggap jenis lemak yang paling berbahaya.