Suara.com - Wabah Flu Babi Afrika Terdeteksi di Perbatasan Kamboja dan Vietnam
Wabah flu babi Afrika yang membuat dunia kewalahan sudah sampai di Asia Tenggara. Terbaru, wabah flu babi Afrika terdeteksi di perbatasan Kamboja dan Vietnam.
China sudah mengalami wabah flu babi Afrika sejak tahun lalu, dan Februari ini Vietnam mencatatkan temuan wabah tersebut di peternakan babi.
Dilansir Reuters, laporan dari Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) mengatakan wabah yang sama juga terdeteksi di peternakan babi Kamboja dekat perbatasan Vietnam.
Baca Juga: Cina Kewalahan Hadapi Wabah Flu Babi Afrika
OIE memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pertanian Kamboja untuk melakukan langkah-langkah penangan khusus, di antaranya dengan memusnahkan babi yang ada di peternakan tersebut agar virus tidak menyebar lebih jauh.
Hingga saat ini, dilaporkan ada sekitar 400 babi yang mati karena wabah flu babi Afrika.
Babi yang mati diketahui berasal dari peternakan di kota Soamkanign, provinsi Rattanakiri, Kamboja.
Di peternakan yang sama, 100 babi akhirnya dimusnahkan karena dicurigai sudah tertular virus flu babi Afrika.
Virus flu babi Afrika sendiri sangat fatal dan berbahaya bagi babi dan hewan ternak. Meski begitu, belum ada dampak negatif maupun terjadinya penularan ke manusia secara langsung yang dapat membahayakan nyawa.
Baca Juga: Pulang Umrah, Satu Warga Jatim Meninggal karena Flu Babi