Suara.com - Apakah Anda kerap lupa tentang mimpi saat tidur? Ya, hampir setiap orang pernah lupa pada mimpi yang dialaminya waktu tidur.
HiMedik dari dreams, masih belum ada jawaban pasti mengapa kita melupakan apa yang kita impikan di malam hari.
Salah satunya adalah kita cenderung menyaring informasi yang tidak penting atau tidak menarik perhatian kita.
Ini berarti bahwa kita cenderung melupakan mimpi-mimpi kita karena ketidaksadaran kita serta menganggapnya tidak relevan.
Baca Juga: Makan Pedas Sebelum Tidur Mendatangkan Mimpi Buruk, Mitos atau Fakta?
Sebuah studi pada 2013 mengungkapkan ada perbedaan neurologis yang ada antara mereka yang dapat mengingat sebagian besar mimpi mereka dan mereka yang gagal melakukannya.
Para peneliti menggunakan tingkat dan frekuensi suara yang berbeda serta nama depan yang diacak untuk mendorong rangsangan pada responden saat mereka tidur.
Tim menemukan peserta yang lebih sering terjaga di malam hari memiliki persentase yang tinggi untuk mengingat mimpi.
Mereka juga menemukan bahwa para peserta yang sudah menunjukkan kemampuan yang kuat untuk mengingat kembali mimpi mereka dapat lebih dalam memproses nama pertama yang mereka dengar saat bangun.
Pada tahap tidur ini, gelombang alfa meningkat dan membuat para peserta bangun.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Mimpi Buruk Ternyata Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan
Dengan kata lain, perbedaan utama antara kelompok adalah mereka yang mengingat mimpi mereka terbangun secara berkala sepanjang malam.
Mereka terjaga, rata-rata selama 30 menit pada malam hari, sedangkan yang memiliki daya ingat rendah terjaga selama 14 menit.
Lalu bagaimana agar kamu bisa mengingat mimpimu?
Peneliti mengatakan kuncinya adalah memastikan kamu bangun secara teratur di malam hari.
Waktu yang dihabiskan untuk bangun haruslah yang memungkinkan isi mimpi kita memasuki ingatan jangka panjang kita, artinya kita kemudian mengingatnya begitu kita bangun di pagi hari.