Jelang Puasa Ramadan 2019, Ini Tips Puasa Bagi Pasien Jantung

Rabu, 03 April 2019 | 07:00 WIB
Jelang Puasa Ramadan 2019, Ini Tips Puasa Bagi Pasien Jantung
Bolehkan pasien jantung ikut puasa Ramadan 2019? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang Puasa Ramadan 2019, Ini Tips Puasa Bagi Pasien Jantung

Tak terasa dalam sebulan mendatang, umat Islam akan menyambut Puasa Ramadan 2019. Dalam menjalani ibadah ini, maka umat Islam harus menahan makan dan minum dari sahur hingga waktu berbuka atau sekitar 13 jam.

Meski sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa berpuasa mendatangkan manfaat kesehatan, lantas bagaimana untuk penderita penyakit kronis seperti gagal jantung, bolehkah mereka menjalan puasa Ramadan?

Disampaikan Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), Guru besar FKUI yang juga merupakan ahli jantung dan pembuluh darah RS Columbia Asia Pulomas, penyakit jantung umumnya disebabkan oleh asupan makanan yang berlebihan.

Baca Juga: Sambut Puasa Ramadan 2019, Ini Persiapan Agar Tetap Sehat

Sehingga menurutnya dengan melakukan pola makan seperti saat puasa Ramadan justru bisa menguntungkan bagi pasien penyakit jantung.

"Kolesterol berlebihan, garam berlebihan, lemak berlebihan, stres berlebihan nah jadilah penyakit jantung. Jadi sekarang kalau aspek makanan diatur dengan puasa, secara umum baik. Puasa juga mengistirahatkan bayak organ tubuh terutama sistem pencernaan," ujar dr Yoga dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.

Dr Yoga mengatakan tentu saja ada hal-hal yang harus diperhatikan jika pasien gagal jantung ingin berpuasa.

Pertama kata dia, pasien harus mengurangi asupan cairan. Pasalnya konsumsi cairan yang berlebihan bisa membebani kerja jantung padahal jantung sudah dalam kondisi tidak berfungsi secara maksimal.

Baca Juga: 5 Aplikasi Ini Bantu Kamu Jalani Puasa Ramadan dengan Tenang

"Dikasi cairan banyak tambah parah. Kita sarankan hanya minum maksimal 1,5 liter per hari. Kalau berpuasa kan bagus karena sepanjang siang dia tidak ada intake tapi tentu tidak mengurangi intake bukan berarti nol intake. Harus tetap masuk cairan agar ginjal tidak terganggu," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI