Virus Flu Menginfeksi Otak, Bocah Ini Koma karena Penyakit Langka

Senin, 01 April 2019 | 19:32 WIB
Virus Flu Menginfeksi Otak, Bocah Ini Koma karena Penyakit Langka
Awalnya cuma flu, bocah ini sekarang terbaring koma karena penyakit langka. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Flu Menginfeksi Otak, Bocah Ini Koma karena Penyakit Langka

Batuk dan hidung meler merupakan salah satu gejala utama flu. Namun, apa yang dialami Layla Thomas ternyata lebih parah dari flu biasa.

Bocah dua tahun ini tengah berjuang melawan ensefalopati nekrotikans, sebuah penyakit otak yang langka. Dikutip Himedik dari Daily Mail, saat ini Layla sedang dalam kondisi koma selama 11 hari di rumah sakit.

Penyakit Layla dimulai ketika dirinya menderita flu. Pada 18 Maret, suhu tubuhnya naik hingga 107 derajat Celcius sehingga ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: 10 Penyakit Langka dan Dampaknya yang Jarang Diketahui

"Hidungnya meler dan sedikit batuk," kata bibi Layla, Jessica Kile.

Dokter mengatakan dia memiliki kondisi yang sangat jarang dengan hanya sekitar 59 kasus tercatat. Dalam kasus ini pun tak banyak pasien yang selamat.

Ensefalopati nekrotikans merupakan komplikasi dari flu. Virus berkembang dari influenza hingga meradang ke otak.

Ketika gejalanya ringan atau tidak tampak, itu mulai merusak dan membengkak ke bagian otak. Akhirnya, penyakit ini mulai membunuh jaringan di otak dan saat itulah kondisinya menjadi sangat parah.

Penderita mulai dengan gejala seperti flu, kemudian mengalami kejang, halusinasi serta gerakan koordinasi yang sulit. Tanpa perawatan, sebagian besar penderita akan mengalami koma.

Baca Juga: Pernah Operasi, Hidung Perempuan Ini Membesar Kena Penyakit Langka

Ilustrasi otak. (Shutterstock)
Virus flu menginfeksi otak bikin bocah 2 tahun koma. (Shutterstock)

Saat ini, tim medis memberikan cairan antibiotik dan transfusi darah untuk melawan penyakit. Dokter bahkan mengatakan kepada keluarga bahwa kasus seperti ini terjadi lagi setidaknya setelah satu dekade.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI