Bikin Bingung, Wanita Ini Terobsesi Jadi Orang Buta

Minggu, 31 Maret 2019 | 20:10 WIB
Bikin Bingung, Wanita Ini Terobsesi Jadi Orang Buta
Ilustrasi perempuan buta. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir semua orang ingin melihat indahnya dunia, termasuk para tuna netra. Namun, tidak begitu halnya dengan Jewel Shuping. Wanita ini malah sengaja merusak matanya agar bisa jadi orang buta sungguhan.

Seperti yang dilaporkan Barcroft, Jewel sebenarnya dilahirkan sebagai anak yang normal dan sempurna. Dia bahkan dikaruniai mata yang indah.

Namun hal tak beres mulai terlihat sejak dia kecil. Jewel sangat terobsesi jadi orang buta dan selalu bersikap seolah-olah tidak bisa melihat.

''Saat berumur sekitar 3 atau 4 tahun, ibuku menemukanku sedang berjalan di sebuah lorong pada malam hari,'' ujar dia.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Mekanik Tuna Netra Sukses Buka Bengkel Motor Sendiri

Tak cuma sekali. Seiring berjalannya waktu, Jewel semakin bersikap aneh dan justru merasa nyaman jika dia menutup mata dan beraktivitas dalam gelap.

Menginjak remaja, Jewel memakai kacamata hitam tebal supaya mirip orang buta. Pada umur 18 tahun, dia mulai menggunakan tongkat. Saat berumur 20 tahun, dia sudah mahir membaca huruf braille.

Jewel Shuping. (Youtube/@Barcroft)
Jewel Shuping. (Youtube/@Barcroft)

Ternyata Jewel didiagnosis Body Integrity Identity Disorder (BIID), suatu kondisi psikologis di mana orang-orang yang sehat percaya bahwa mereka justru seharusnya tidak sempurna.

Kondisi ini semakin parah ketika Jewel nekat merusak matanya sendiri dengan sengaja meneteskan cairan pembersih saluran air agar buta sungguhan.

Saat melakukannya, dia tidak sendiri. Ada seorang psikolog yang 'membantunya' jadi buta. Tidak dijelaskan apakah psikolog itu dituntut atau tidak, tapi aksi nekat itu benar-benar berbuntut kebutaan. Tim dokter pun tidak bisa menyelamatkan pengelihatannya.

Baca Juga: Mahasiswa Malang Bikin Kacamata Sensor Uang untuk Tuna Netra

Jewel kini berbagi kisahnya agar kesadaran masyarakat tentang BIID lebih meningkat. Dia berharap orang-orang dengan kondisi tersebut bisa ditangani secara medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI