Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, sebagian besar infeksi sistiserkosis terjadi di daerah pedesaan di negara berkembang, tempat babi bisa menjelajah ke manapun dan praktik sanitasi masih buruk.
Meskipun infeksi ini mungkin jarang terjadi pada warga di negara-negara di mana babi tidak memiliki kontak dengan kotoran manusia, sistiserkosis bisa menyerang siapapun dan di mana saja.
Pasien dengan sistiserkosis tidak dapat menularkan penyakit mereka ke orang lain. Hanya orang-orang dengan infeksi cacing pita di usus yang dapat menyebarkan telur yang berbahaya itu ketika kebersihan kurang layak atau diabaikan.
Baca Juga: Disangka Epilepsi, Ternyata Ada Cacing Pita di Otak Lelaki Ini