Seram, Otak Remaja Dipenuhi Cacing Pita Akibat Makan Daging Babi Mentah

Minggu, 31 Maret 2019 | 18:13 WIB
Seram, Otak Remaja Dipenuhi Cacing Pita Akibat Makan Daging Babi Mentah
Ilustrasi: Makan daging babi mentah bisa menyebabkan otak terinfeksi cacing pita. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seram, Otak Remaja Dipenuhi Cacing Pita Akibat Makan Daging Babi Mentah

Imbauan untuk memasak daging babi hingga matang tidak boleh diremehkan. Seorang remaja asal India jadi korban setelah makan daging babi mentah.

Dikutip Himedik dari Mirror, remaja lelaki berusia 18 tahun ini meninggal karena otaknya dipenuhi oleh parasit cacing pita.

Awalnya, remaja yang tidak disebutkan namanya itu memeriksakan diri ke dokter di Faridabad, India, karena menderita pembengkakan di mata kanan dan testis kanan.

Baca Juga: Disangka Epilepsi, Ternyata Ada Cacing Pita di Otak Lelaki Ini

Orang tua pasien cemas dan memberi tahu dokter bahwa putra mereka telah menderita sakit pada pangkal paha selama lebih dari seminggu.

Begitu melihat hasil pemindaian di ESIC Medical College and Hospital, para dokter tertegun dan merasa ngeri. Menurut sebuah studi kasus di New England Journal of Medicine, rupanya parasit telah menyebar ke otak pasien.

Dari pemeriksaan MRI, terlihat adanya kerusakan yang disebabkan oleh kista di korteks serebral, yang merupakan mantel luar jaringan otak, serta batang otak, termasuk otak kecil, yang berada di belakang kepala di atas sumsum tulang belakang.

Dokter mendiagnosis remaja tersebut dengan Neurocysticercosis. Penyakit parasit otak ini terjadi pada pasien akibat menelan telur cacing pita yang telah melewati kotoran seseorang yang menderita cacing pita usus.

Telur itu menetas dan mengeluarkan larva yang merangkak masuk ke jaringan otot dan otak, tempat terbentuknya kista. Para dokter juga menemukan kista di mata kanan dan testis kanan pasien.

Baca Juga: Cacing Pita di Otak, Bocah Ini Mengeluh Sakit Kepala Luar Biasa!

Dokter pun memberikan resep steroid dan antibiotik pada pasien, tetapi ia meninggal dua minggu kemudian, setelah menderita kejang-kejang dan parasit mulai memakan otaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI