Awas, Menggendong Landak Bisa Terjangkit Bakteri Salmonella

Minggu, 31 Maret 2019 | 13:20 WIB
Awas, Menggendong Landak Bisa Terjangkit Bakteri Salmonella
Ilustrasi mencium landak bisa terjangkit bakteri Salmonella. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awas, Menggendong Landak Bisa Terjangkit Bakteri Salmonella.

Baru-baru ini penduduk Amerika Serikat dikabarkan banyak yang sakit. Setelah ditelusuri penyebabnya berasal dari bakteri yang ada di hewan, landak.

Seperti dilansir Dailymail, Sabtu (30/3/2019), Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat, Amerika Serikat memperingatkan masyarakat yang memelihara landak, untuk mencium hewan berduri tersebut.

Pekan ini enam orang menambah daftar kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella yang ada di tubuh landak. Setelah sebelumnya 17 orang jatuh sakit di Virginia dan Washington DC.

Baca Juga: Susu Ini Ditarik di Seluruh Dunia karena Bakteri Salmonella

Salmonella sendiri kelompok bakteri yang menyebabkan tifus dan menyebabkan makanan menjadi beracun. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.

Untungnya, pasien langsung mendapat penanganan khusus dari rumah sakit. Sejauh ini penyakit yang ditimbulkan akibat bakteri salmonella dari tubuh landak tidak mengakibatkan korban jiwa. Sepertiga korban adalah anak-anak.

Saat ini pemerintah AS terus mengajak penduduknya tidak mencium landak dan menjauhkan hewan tersebut dari makanan.

"Jangan mencium atau menggendong landak, karena ini dapat menyebarkan bakteri Salmonella ke wajah dan mulut sehingga menyebabkan mual-mual," tulis pernyataan resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

"Jangan biarkan landak berkeliaran bebas di daerah di mana makanan diletakkan atau disimpan, seperti di dapur, " imbuhnya.

Baca Juga: Anak Pelihara Reptil Rentan Terinfeksi Salmonella

Para pejabat memperingatkan landak dapat menyebarkan bakteri salmonella melalui tinja. Mengingat kotoran di duri landak bisa menempel lama dan siapapun bisa menggendong dan menciumnya hingga bisa tertular.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI