Suara.com - Dimarahi Ayah Karena Sering Main Game, Anak Ini Putuskan Bunuh Diri
JIka Anda seorang ayah dan punya anak remaja yang sedang kecanduan main game, Anda tampaknya perlu mengambil hikmah dari kejadian dari pemberitaan ini.
Seorang bocah laki-laki berusia 15 tahun tewas bunuh diri. Remaja di Taiwan itu nekat mengakhiri hidupnya setelah berdebat dengan ayahnya saat bermain "League of Legends" pada malam ulang tahunnya.
Menurut Apple Daily, sebagaimana diterjemahkan oleh Taiwan News, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/3/2019) di Changhua, Taiwan. Bocah lelaki bermarga Cheng itu dimarahi oleh ayahnya pada sekitar pukul 9:30 malam waktu setempat.
Baca Juga: 4 Fakta Cewek Bunuh Diri dari Lantai 3 Indekos
Sang ayah diduga marah pada putranya karena bermain "League of Legends", bukannya belajar untuk ujian yang akan keesokan harinya. Lelaki itu pun tiba-tiba mematikan komputer, sehingga Cheng marah.
Tak lama setelah ayahnya meninggalkan kamar, Cheng bunuh diri dengan luka di kepalanya.
Ayah Cheng tidak menyadari tindakan putranya. Insiden itu baru diketahui ketika kakek Cheng datang ke rumah mereka sekitar pukul 10.30 malam itu juga.
Sang kakek, mendapati cucunya itu terbaring di luar rumah dengan kepala berlumur darah. Keluarga langsung menelepon paramedik, dan Cheng dilarikan ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal pada pukul 3 pagi.
Melansir Next Shark, Cheng adalah siswa SMP yang tinggal bersama saudara perempuan dan ayahnya di rumah. Ia dikenal sebagai anak yang optimis dan berprestasi di sekolah.
Baca Juga: Khodijah, Terduga Teroris Tewas Bunuh Diri Minum Cairan Pembersih di Sel
Namun, karena tekanan yang meningkat menjelang ujian masuk SMA, Cheng mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain video game demi menghilangkan stres, serta menunjukkan perilaku yang makin temperamental dan memberontak.