Suara.com - Aktor papan atas Reza Rahadian ternyata pernah merasa depresi dalam menjalankan profesinya. Kejadian itu ia alami ketika melakoni peran sebagai Presiden ke-3 RI BJ Habibie dalam film Habibie & Ainun.
Saat diwawancarai Deddy Corbuzier di program Hitam Putih yang ditayangkan Trans 7 pada Rabu (27/3/2019), Reza Rahadian berbagi soal kesulitan yang ia alami dalam dunia peran.
Menurut pria yang terkenal jago berakting itu, menjadi diri sendiri justru lebih sulit daripada berperan sebagi karakter lain.
"Kayaknya lebih susah jadi diri sendiri, ya. That's what I believe," ujar Reza.
Baca Juga: Reza Rahadian Ungkap Tantangan Syuting My Stupid Boss 2
Berdasarkan penjelasannya, kesulitan dalam berakting memiliki kaitan dengan kondisi mental.
"Karena ketika kita bermain, aktor selalu punya kecenderungan untuk lari dari dirinya sendiri. Dia harus selalu punya tendensi untuk menjadi orang lain, menjadi yang dia perankan," terang pria 32 tahun itu.
"Satu hal yang paling sulit adalah, ketika karakter itu deket banget sama dirinya dia sebenernya, tapi dia enggak mau mengakui itu, jadi dia resisten untuk menunjukkan aslinya dia seperti apa, insecure bisa jadi atau enggak pengin orang tahu karakter aslinya seperti apa," tambahnya.
Reza sendiri mengakui dirinya pernah merasakan depresi dalam berakting. Berbagai tekanan selama proses syuting tentu menganggu pikiran sang bintang film saat itu.
"Setahu gua, kalau di luar negeri itu sampai bahkan ada psikolog yang mendampingi aktor tersebut supaya enggak kebawa, supaya bisa balik lagi" tandas Deddy, yang ditimpali Fanny Ghassani dengan pertanyaan untuk Reza.
Baca Juga: Depresi dan Kelelahan Berjalan Beriringan, Ini Penjelasan Sains
"Reza pernah enggak ngalamin hal kayak gitu? Enggak bisa keluar dari karakter itu," tanya Fanny.