Sulit Dideteksi Dini, Kenali Ragam Gejala Kanker Hati

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2019 | 14:12 WIB
Sulit Dideteksi Dini, Kenali Ragam Gejala Kanker Hati
Kanker hati bisa menyerang siapa saja, kenali gejalanya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahapan Stadium Kanker Hati

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker hati juga terbagi dalam beberapa tahap atau stadium. Istilah stadium yang biasa dipakai adalah BCLC, yaitu BCLC A,B,C, atau D.

"Adanya stadium ini bermanfaat bagi dokter dan pasien untuk memutuskan rencana dan tahap pengobatan. Jika pasien mendapatkan diagnosis terkena kanker hati, sebaiknya segera minta dokter menjelaskan tahapan stadium kanker tersebut," ujar dr. Chyntia.

Stadium awal disebut dengan Stadium A. Pada kondisi ini, terdapat satu tumor berukuran sedang < 5 cm, atau 2-3 tumor dengan ukuran < 3 cm. Pada tahap ini, fungsi hati masih terbilang normal atau sangat minimal bila terganggu.

Baca Juga: Minum Kopi Lima Cangkir Sehari Cegah Kanker Hati

Jika tumbuh beberapa tumor besar di hati maka pasien telah masuk pada Stadium B. Namun, kondisi pasien secara umum masih baik dan fungsi hati belum mengganggu. Kemudian, jika kanker sudah menyebar ke pembuluh darah, kelenjar getah bening, atau organ tubuh lain maka pasien sudah masuk pada Stadium C. Pada stadium ini, hati masih berfungsi tetapi kondisi pasien mulai memburuk. Jika kondisi fisik semakin memburuk demikian juga fungsi organ hati maka pasien sudah masuk pada Stadium D

Tahapan kanker hati. (Shutterstock)
Tahapan kanker hati. (Shutterstock)

Kesempatan Sembuh & Pengobatan Medis Kanker Hati

Data yang dilansir oleh Cancer.net, penderita kanker yang didiagnosa di stadium awal dapat bertahan selama 5 tahun. Namun, jika sel kanker hati menyebar ke jaringan organ di sekitarnya atau kelenjar getah bening, persentase harapan hidup selama 5 tahun menjadi hanya 11%. Jika sel telah menyebar jauh maka kemungkinan bertahan 5 tahun menurun menjadi hanya 3%.

"Pengobatan penyakit kanker hati bergantung pada jumlah, ukuran, dan lokasi tumor dalam hati, seberapa baik fungsi hati pasien masih bekerja, ada tidaknya sirosis, dan penyebaran tumor. Selama sirosis atau tumor belum menyebar pengobatan paling optimal yang dapat dilakukan adalah operasi," ujar dr. Chintya.

Pada penjelasan lebih lanjut, dr. Chintya mengatakan bahwa tumor yang kecil dengan ukuran kurang dari 5 cm dapat dioperasi agar tidak menyebar dan hati dapat berfungsi normal kembali. Namun, jika tindakan operasi tidak bisa dilakukan maka akan dilakukan prosedur ablasi (menggunakan ethanol hangat yang diinjeksi, atau suhu beku) untuk menghancurkan sel kanker atau melalui kemoterapi (suntikan ke arteri agar darah mampu memompa ethanol langsung ke tumor dan menghancurkannya).

Baca Juga: Waspada! Bahaya Pestisida Memicu Kanker Hati

Apabila kanker telah membesar atau memiliki kerusakan hati yang parah maka disarankan pasien untuk melakukan transplantasi hati. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti organ hati pasien dengan hati yang sehat dari pendonor.

"Untuk transplantasi hati ini ada kriteria yang harus dipenuhi. Perlu melihat MELD score (sistem penilaian untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit hati kronis) karena tidak semua juga ada lagi kriterianya, tidak semua tumor besar bisa transplantasi hati," imbuh dr Chintya.

Selanjutnya: Faktor Risiko Kanker Hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI