Makan Pancake yang Dipenuhi Tungau Debu, Wanita Ini Alami Syok Anafilaksis

Selasa, 26 Maret 2019 | 06:55 WIB
Makan Pancake yang Dipenuhi Tungau Debu, Wanita Ini Alami Syok Anafilaksis
Ilustrasi pancakes. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak menyadari pancake yang dimakannya terbuat dari tepung yang penuh tungau debu, seorang wanita mengalami syok anafilaksis

Ketika memasak pancake untuk keluarganya, wanita itu mengalami pilek dan bersin karena penyebaran aerosol alergen tungau.

Setelah baru memakan beberapa gigitan pancake okonomiyaki Jepang, wanita 43 tahun itu mulai mengap-mengap, dipenuhi ruam, dan kesulitan bernapas. Reaksi alerginya juga mulai mengalami peningkatan hingga ia merasakan sakit perut dan diare.

Sementara itu, saudara-saudaranya, yang juga memakan pancake tersebut, tetap baik-baik saja. Ia pun dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ternyata Belajar Matematika Baik bagi Kesehatan, Ini Manfaatnya Lho

Ilustrasi tungau - (Shutterstock)
Ilustrasi tungau - (Shutterstock)

Wanita yang tak disebutkan namanya itu, dikutip HiMedik.com dari Daily Mail, Jumat (22/3/2019), memberi tahu dokter bahwa dia baru saja membuat pancake dari tepung yang disimpan dalam kantong terbuka selama setahun di tempat penyimpanan di bawah lantai.

Setelah dia memberikan sampel tepung, para ilmuwan menemukan hingga 4.500 tungau debu Dermatophagoides farinae per gram. Mereka juga menemukan 11 dari spesies tungau mikroskopis Chelacaropsis moorei per gram tepung.

Tes alergi kemudian mengungkapkan bahwa wanita itu memiliki alergi tungau debu, tetapi tidak alergi terhadap bahan-bahan pancake lainnya, seperti telur, ubi, babi, udang, dan cumi-cumi.

Pasien tersebut melalui masa pemulihan dengan cepat setelah diberi steroid oral dan IV serta antihistamin. Insiden ini kemudian ditulis dalam BMJ Case Reports oleh Dr Katsunori Masaki, yang merawat pasien.

Baca Juga: Daftar Ngidam Aneh Ibu Hamil, dari Makan Kapur Sampai Cicipi Adonan Semen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI