Suara.com - Ternyata Belajar Matematika Baik bagi Kesehatan, Ini Manfaatnya Lho.
Matematika selalu dianggap sebagai pelajaran paling rumit. Banyak orang menghindari pelajaran ini karena bikin pusing kepala.
Namun, tahukah Anda kalau belajar matematika memiliki manfaat kesehatan?
Mengutip dari rilis Hellosehat, Senin (25/3/2018), belajar mayematika tak hanya mengasah kecerdasan tetapi juga berdampak bagi kesehatan, khususnya fungsi otak?
Baca Juga: Warga Pasang Pagar Bambu Keliling, Lindungi Situs Sekaran
Seperti diketahui, otak manusia terdiri dari empat bagian yang disebut dengan lobus. Keempatnya disebut sebagai lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Setiap bagiannya memiliki fungsi dan lokasi yang berbeda.
Saat mempelajari matematika, bagian otak yang bekerja adalah lobus frontal dan parietal. Lobus frontal terletak di daerah dahi Anda dan berfungsi untuk memproses informasi baru, berpikir logis, mengatur gerakan tubuh, dan berbahasa. Sementara itu, lobus parietal berfungsi mengatur indra peraba (sentuhan), mendeteksi lokasi dan arah, serta berhitung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor Ryuta Kawashima, kala mencoba membandingkan otak responden yang bermain game dengan mereka yang mengerjakan soal matematika sederhana. Ia menemukan hasil yang tidak disangka.
"Awalnya saya bahwa otak responden yang bermain game akan lebih aktif. Namun, nyatanya, otak manusia justru lebih aktif saat mengerjakan soal matematika," tulis hasil penelitian prof Ryuta.
Saat mengerjakan soal matematika sederhana, seperti perkalian, area otak prefrontal akan menjadi aktif. Bagian ini berfungsi untuk belajar dan berpikir logis.
Baca Juga: Pemprov Bentuk Posko untuk Atasi Masalah Teknis UNBK di Jakarta
Namun, saat mengerjakan matematika, bagian otak yang berfungsi untuk membaca juga menjadi aktif. Ini karena secara tidak sadar otak Anda akan mengingat kembali bacaan tabel perkalian.