Kena Serangan Jantung Seperti Butet Kertaradjasa, Ini yang Harus Dilakukan!

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Sabtu, 23 Maret 2019 | 20:05 WIB
Kena Serangan Jantung Seperti Butet Kertaradjasa, Ini yang Harus Dilakukan!
Butet Kertaradjasa terkena serangan jantung saat saat beraksi di pentas bertajuk Kanjeng Sepuh. [suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Butet Kertaradjasa terkena serangan jantung saat beraksi di pentas bertajuk Kanjeng Sepuh, tapi bersikeras menuntaskan penampilannya di atas panggung, padahal sempat ambruk. 

Kabar Butet Kertaradjasa kena serangan jantung dibagikan penulis Kanjeng Sepuh Agus Noor di Instagram pada Sabtu (23/3/2019).

"Semalam, saat pentas memasuki menit ke 60-an, Butet yang memerankan Semar, tumbang, tubuhnya lemas dan dingin. Tergolek pucat. Itu usai adegan Semar muncul di kuburan: hidup itu cuma main-main, yang serius kematian," tulis Agus.

Butet Kertaradjasa langsung mendapatkan pertolongan pertama dari tim produksi dan medis. Setelah siuman di belakang panggung, Butet Kertaradjasa, kata Agus, memaksa untuk meneruskan penampilannya.

Baca Juga: Penampakan Deretan Kucing Dinosaurus Ini Bikin Warganet Heboh

Bicara soal serangan jantung seperti yang dialami Butet Kertaradjasa, biasanya disertai dengan keluhan lainnya. Meremas rasa sakit di bagian tengah dada, ketidaknyamanan atau rasa sakit menyebar di luar dada ke bahu, punggung, leher, rahang, gigi, salah satu atau kedua lengan, atau kadang-kadang perut bagian atas, sesak napas, sakit kepala, berkeringat banyak, hingga pingsan.

Nah, bila Anda mengalami atau melihat orang terkena serangan jantung dr. Ade Meidian Ambari Sp.JP, Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI) mengatakan bahwa nyeri dada tanda serangan jantung biasanya terasa seperti ditusuk dan kesemutan yang menjalar ke bagian leher seperti tercekik.

"Rasa nyeri ini berlangsung selama 20 menit secara terus menerus dalam kondisi tidak melakukan kegiatan apapun, kalau nyeri karena naik dua lantai tapi ketika sudah santai hilang itu bukan serangan jantung ya. Jadi ketika serangan itu tidak harus dipicu aktivitas, dalam kondisi diam pun, jika tiba-tiba dada sesak, seperti ditusuk, panas, itu serangan jantung," ujar dr Meidian saat ditemui Suara.com beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana pertolongan pertama jika seseorang kena serangan jantung seperti yang dialami Butet Kertaradjasa? Baca halaman selanjutnya.

Melansir Mayoclinic, serangan jantung seperti yang dialami Butet Kertaradjasa, umumnya menyebabkan nyeri dada selama lebih dari 15 menit, tetapi juga tidak memiliki gejala sama sekali.

Baca Juga: Kena Serangan Jantung, Butet Kertaradjasa Ambruk Saat Pentas

Banyak orang yang mengalami serangan jantung memiliki tanda-tanda peringatan berjam-jam, berhari-hari atau berminggu-minggu sebelumnya. Nah, Anda yang harus peka soal ini. Jika Anda kena serangan jantung atau melihat orang lain terkena serangan jantung, berikut beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai pertolongan pertama.

1. Segera hubungi 911 atau nomor darurat lokal atau rumah sakit terdekat. Jangan mengabaikan atau berusaha untuk mengatasi gejala serangan jantung sendiri tanpa bantuan orang lain atau medis.

2. Jika Anda tidak memiliki akses ke layanan medis darurat, minta tetangga atau teman mengantarkan Anda ke rumah sakit terdekat segera!

3. Jangan paksa diri Anda menyetir sendiri, meski itu pilihan terakhir. Anda harus menyadari bahwa memaksakan diri berkendara saat kena serangan jantung membuat Anda dan orang lain dalam bahaya. 

4. Mengunyah dan menelan aspirin, kecuali jika Anda alergi terhadap aspirin atau telah diberitahu oleh dokter untuk tidak pernah menggunakan aspirin.

5. Ambil nitrogliserin, jika diresepkan. Jika Anda merasa mengalami serangan jantung dan dokter sebelumnya telah meresepkan nitrogliserin untuk Anda, gunakan sesuai petunjuk. Jangan minum nitrogliserin orang lain, karena bisa membuat kondisi Anda lebih berbahaya karena resepnya yang pasti berbeda.

6. Mulailah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti. Tindakan CPR yang disebut juga resusitasi jantung paru (RJP) tersebut juga bisa dilakukan pada orang yang tenggelam atau terkena serangan jantung. Namun cara ini harus dilakukan oleh orang yang terlatih, bukan sembarangan. Jika Anda bukan ornag yang terlatih dengan CPR, dokter menyarankan untuk melakukan hanya kompresi dada (sekitar 100 hingga 120 kompresi per menit). Tunggu bantuan tiba.

Itulah enam langkah yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama bila Anda atau orang lain terkena serangan jantung seperti yang dialami Butet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI