Ilmuwan Temukan Senyawa dalam Kopi Ampuh Perlambat Kanker Prostat

Kamis, 21 Maret 2019 | 16:47 WIB
Ilmuwan Temukan Senyawa dalam Kopi Ampuh Perlambat Kanker Prostat
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan senyawa yang ditemukan dalam kopi ternyata bermanfaat memperlambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan kanker prostat.

Untuk sampai pada kesimpulan ini, para ilmuwan yang berasal dari Jepang mempelajari efek dari dua senyawa tertentu yang biasa ditemukan dalam biji kopi dalam studi percontohan terhadap pertumbuhan tumor dalam sel tikus.

Kahweol asetat dan kafestol terbukti menghambat pertumbuhan sel yang resisten terhadap obat anti kanker yang umum.

Namun, para ilmuwan sangat berhati-hati dalam menerapkan hasil pada manusia. Meski begitu, mereka mengatakan senyawa tersebut dapat menjadi kandidat untuk mengobati kanker prostat yang resistan terhadap obat jika hasilnya dikonfirmasi.

Baca Juga: Tong Yun Kai Cup 2019: Susunan Pemain Indonesia vs Thailand

Senyawa hidrokarbon, yang dapat ditemukan dalam espresso, sering terbawa dalam kopi yang disaring. Temuan ini, yang diterbitkan dalam jurnal The Prostate, dipresentasikan pada Kongres Asosiasi Urologi Eropa ke-34 di Barcelona.

“Kami menemukan bahwa kahweol asetat dan kafestol menghambat pertumbuhan sel kanker pada tikus. Tetapi, kombinasi itu tampaknya bekerja secara sinergis, yang mengarah pada tumor yang secara signifikan lebih lambat. Pertumbuhan ini terlihat pada tikus yang tidak diobati," kata Pemimpin studi, Dr Hiroaki Iwamoto dari Sekolah Pascasarjana Ilmu Kedokteran Universitas Kanazawa seperti melansir Independent.

Dr Hiroaki Iwamoto melanjutkan, setelah 11 hari, tumor yang tidak diobati telah tumbuh sekitar tiga setengah kali volume aslinya (342 persen), sedangkan tumor pada tikus yang diobati dengan kedua senyawa tersebut tumbuh sekitar satu setengah kali ukuran aslinya (167 persen).

Tim peneliti awalnya mengamati enam senyawa yang ditemukan dalam kopi, mengujinya pada sel kanker prostat manusia dalam sebuah piring dan kemudian pada 16 tikus, empat di antaranya adalah kontrol.

Mereka menemukan bahwa sel-sel yang diperlakukan dengan kahweol asetat dan cafestol tumbuh lebih lambat daripada kontrol.

Baca Juga: Gilir Bocah di Jembatan, Dua Remaja Kena Hukum Cambuk 90 Kali

"Ini adalah studi percontohan, jadi penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan senyawa ini layak secara ilmiah, tetapi perlu penelitian detail lebih lanjut. itu tidak berarti bahwa temuan itu belum dapat diterapkan pada manusia," katanya hati-hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI